Berita Langsa
General Manager PLN UIW Aceh: Suplai Listrik Kini Jadi Kebutuhan Vital di Masa Pandemi
Tim PDKB-TM PLN terus melakukan pemeliharaan jaringan kelistrikan guna mengupayakan dan meminimalisir agar tidak ada pemadaman.
Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - General Manager PLN UIW Aceh, Abdul Mukhlis, Rabu (8/9/2021) melaunching atau meresmikan Tim PDKB-TM (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan - Tegangan Menengah) PLN UP3 Langsa dan bakti PDKB, di halaman Kantor PLN UP3 Langsa.
Hadir Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, Manager UP3 PLN Kota Langsa, Andi Seno Hendriatmoko, dan para undangan lainya.
General Manager PLN UIW Aceh, Abdul Mukhlis, menyampaikan, di masa pandemi covid-19 listrik sangat dibutuhkan masyarakat untuk kebutuhan darurat ditambah berbagai keperluan sehari-harinya.
Maka Tim PDKB-TM PLN hadir untuk melakukan pemeliharaan jaringan kelistrikan guna mengupayakan dan meminimalisir agar tidak ada pemadaman.
"Pemadaman listrik tidak mungkin tidak terjadi, karena listrik buatan manusia. Namun Tim PDKB-TM hadir untuk meminimalisir pemadaman tersebut," ujarnya.
Mukhlis menambahkan, membentuk Tim PDKB ini diakuinya tidak mudah dan tidak murah, namun PLN harus melakukannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Tim PDKB-TM PLN UP3 Langsa dilahirkan untuk yang ketiga di di Aceh, apalagi PLN melihat pertumbuhan daerah ini sangat baik.
Namun untuk memberikan pelayanan terbaik kepada sekuruh maayarakat Aceh, ke depan PLN akan mengupayakan membentuk tim PDKB di daerah kabupaten/kota lainnya di Aceh.
"Dengan adanya tambahan saudara kandungg termuda ini pelayanan PLN di Aceh akan semakin baik," tutup Abdul Mukhlis.
Baca juga: Presiden Taiwan Kerahkan Kapal Perang Angkatan Laut Buatan Dalam Negeri
Baca juga: KPK Sebut Laporan Harta Kekayaan 52 Pejabat Eksekutif Diduga Fiktif
Manager UP3 PLN Kota Langsa, Andi Seno Hendriatmoko, menyebutkan, Tim PDKB adalah tim termuda yang baru lahir di PLN setelah sebelumnya sudah ada TIM PDKB-TM Banda Aceh dan Lhokseumawe.
Tim PDKB-TM ini adalah masa depan PLN, karena selama PLN masih menggunakan jaringan (kabel) di atas tanah tetap diperlukan pemeliharaan jaringan tersebut.
"Inilah peran tim PDKB melakukan pmemliharaan jaringan. Tim PDKB menjadi rool model atau teknisi dan tenaga ahli kelistrikan PLN," katanya.
Timpal Andin Seno, profesional Tim PDKB-tm ini telah teruji dan bekerja sangat disiplin dimulai dari APD yang digunakan hingga SOP diterapkan di lapangan.
Pihaknya berharap lahienya Tim PDKB ini akan terus meningkatkan pelayanan kelistrikan bagi masyarakat khususnya pelayanan listrik tanpa padam, sekaligus meningkatkan tarap hidup dan ekonomi masyarakat khususnya di Kota Langsa.
"Setelah launching Tim PDKB-TM ini, maka sudah bertambah lagi saudara kandung di PLN kita saat ini," sebutnya.
Baca juga: Rabi Yahudi-Amerika Menulis Hidup atau Mati. Sebelum Berhasil Dievakuasi dari Afghanistan
Baca juga: Pengakuan Pemuda 24 Tahun Nikahi Dua Gadis, Sepakat Hidup Bertiga Serumah, Begini Kisah Cintanya
Sementara Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, mengatakan, Pemko Langsa dan masyarakat mengucapkan terimakasih kepada PLN atas hadirnya Tim PDKB untuk meminimalisir pemadaman listrik di daerah ini.
Seperti disampaikan Manager PLN UP3, bahwa tim PDKB-TM ini adalah petugas yang dilatih menjadi petugas memiliki skill khusus di PLN yang bertugas dalam melakukan pemeliharaan jaringan.
"Contohnya seperti di TNI, Tim PDKB tersebut adalah tim pasukan khususnya atau Kopasusnya TNI. Kita berharap dengan adanya tim ini akan meminimalisisir pemadaman di daerah ini," sebutnya.
Menurut Marzuki, pada malam berapa hari lalu terpaksa pihaknya (Satgas Covid-19) meminta PLN melakukan pemadaman aliran listrik di berapa titik di Jalan A Yani, karena terjadinya kerumunan masyarakat.
Satgas Covid-19 melihat kerumunan itu pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi ini, sehingga harus diambil langkah cepat untuk membubarkannya.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat atas pemadaman malam minggu itu. Hal ini terpaka dilakukan karena tidak dibolehkan adanya kerumuman selama pandemi covid-19," imbuhnya.(*)