Video
VIDEO - Pria Tak Berbusana Serang Imam Masjid Sedang Shalat, Mengaku Depresi Karena Pandemi
Dalam keterangan video, pria itu menyerang Imam Masjid yang sedang salat di Masjid Nurul Ikhlas di Kota Cilegon, Banten.
Penulis: Ranu Teruna | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Sebuah rekaman video CCTV menampilkan pria tak berbusana menyerang Imam Masjid viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan akun Instagram @andreli48,(8/9/2021).
Dalam keterangan video, pria itu menyerang Imam Masjid yang sedang salat di Masjid Nurul Ikhlas di Kota Cilegon, Banten.
Disebutkan pula peristiwa itu terjadi pada Senin 6 September 2021 pada pukul 18.00 WIB saat salat Magrib.
Baca juga: Kemenkes Tegaskan, Pelajar Tak Perlu Syarat Vaksinasi untuk Belajar Tatap Muka
Baca juga: Pangkalan Udara AS di Jerman Jadi Rumah Sementara Anak-anak Afghanistan Tanpa Orangtua
Baca juga: Napi Terorisme, Narkotika, Hingga WNA Jadi Korban Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang
Dalam rekaman video CCTV terlihat sejumlah jemaah sedang melaksanakan salat berjemaah.
Tiba-tiba seorang pria tak berbusana datang dari arah kiri dan berjalan di belakang para jemaah.
Tampak pula pria tersebut telanjang dada, dan hanya mengenakan celana dalam.
Hingga akhirnya ia berhasil menghampiri imam yang memimpin salat tersebut.
Beruntung, aksi tersebut dilihat jemaah yang sigap menangkap pria tersebut.
Para jemaah lainnya pun memutuskan beranjak dari salat dan membantu menangkap pria tak berbusana itu.
Dalam keterangan dijelaskan, saat melakukan penyerangan pria tersebut sembari berteriak.
Ia berteriak menantang setiap muslim untuk melawannya.
“Siapa orang yang muslim lawan saya dan berapa banyak sini maju lawan saya,” ucap berteriak.
Pada saat kejadian, pria tak berbusana penyerang imam itu langsung diamankan masyarakat sekitar.
Disebutkan dalam keterangan, pria tersebut bernama Eko Saputro (35).
Eko adalah warga Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Cilegon, Banten.
Ia melakukan penyerangan kepada Imam bernama Ustaz Idris di Masjid Nurul Ikhlas.
Dalam keterangan juga dijelaskan konfirmasi kepada Anggota Unit Intel Kodim 0623/Cilegon Letnan Dua Inf Kalinus.
Letnan Dua Inf Kalinus menyatakan, kejadian penyerangan Imam masjid itu terjadi Senin 6 September 2021 pukul 18.00 salat Magrib.
Tiba-tiba Eko masuk dan sambil berteriak hingga masuk ke tempat pengimaman dari sisi samping sebelah kiri.
“Itu tiba-tiba masuk dan teriak. Lalu masuk dari sebelah kiri pengimaman dan menyerang imam,” katanya.
Kalinus menyatakan, berdasarkan penyidikan yang dilakukan unit intel Kodim 0623/Cilegon pengakuan Eko Saputro menyerang karena motif ingin mati syahid dan masuk surga.
“Dia menyerang karena menurutnya imam salatnya salah. Tersangka juga mau mati syahid dan masuk surga," ujarnya.
Masalah Ekonomi Sehingga Depresi Akibat Dampak Pandemi
Dari hasil penyelidikan unit Intel Kodim Cilegon, penyerangan tersebut bersangkutan karena ingin mati syahid.
Sementara itu, dari hasil pemerikasaan diduga pelaku mengalami Gangguan Jiwa.
Hal ini karena melihat kondisi Eko yang diduga mengalami Gangguan Mental.
Sehari-hari Eko bekerja sebagai menjaga toko yang tidak jauh jaraknya dari masjid.
Selama pandemi waktu bekerja Eko yang menjadi berkurang menjadi hanya 3 hari dalam sepekan.
Hal itu membuat penghasilan Eko berkurang dan tidak cukup membiayai keperluan keluarga.
Terlebih istrinya tengah hamil.
“Itu penjaga toko, sekarang karena pandemi bekerja hanya 3 hari dalam seminggu (sepekan), katanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan jadi terganggu jiwanya,” paparnya.
Saat ini, papar Kalinus, pihaknya sudah menyerahkan yang bersangkutan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Kini, aksi pria tak berbusana menyerang Imam masjid itu pun viral di media sosial dan menyita perhatian warganet.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Penjaga Toko Serang Imam Masjid Saat Maghrib, Stres Karena Saat Pandemi Penghasilan Berkurang