Napi Terorisme, Narkotika, Hingga WNA Jadi Korban Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnetwork, kebakaran terjadi hanya di blok C2 yang berisi 122 penghuni.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Asap hitam masih membumbung tinggi memenuhi langit di sekitar kawasan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Jalan Veteran No.2, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Rabu (8/9/2021) pagi, pascakebakaran.
Si jago merah sempat berkobar di salah satu blok di lapas tersebut.
Awalnya, api terlihat sekitar pukul 01.45 WIB di Blok Hunian C2 (Chandiri Nengga 2) Lapas Kelas I Tangerang.
Pihak lapas lantas menghubungi pemadam kebakaran Kota Tangerang karena api semakin membesar.
Tiga belas menit setelah dihubungi, semua unit mobil pemadam kebakaran yang berjumlah tiga puluh unit telah diterjunkan untuk memadamkan api.
Baca juga: Warga Afghanistan Tersangka Pemerkosaan di AS Ikut Dievakuasi dari Afghanistan
Baca juga: Presiden AS Yakini China Coba Buat Kesepakatan dengan Taliban
Baca juga: Pintu Masuk Diperketat untuk Mencegah Varian Mu Masuki Indonesia
Baru pada pukul 03.15 WIB akhirnya api berhasil dipadamkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnetwork, kebakaran terjadi hanya di blok C2 yang berisi 122 penghuni.
Blok C2 sendiri terdiri atas satu aula dan sembilan kamar. Kini, jeruji besi dan tembok di blok itu terlihat menghitam alias gosong akibat bara api.
Atap nampak berlubang disana-sini, sebagian sudah terjatuh ke tanah sebagai puing-puing.
"Alhamdulillah blok saya aman, cuma blok C2 yang kebakaran. Memakan korban kurang lebih 40-an orang meninggal, sebagian dibawa ke rumah sakit, sebagian (dipindah) di blok saya," kata sumber Tribun, Rabu (8/9).
Hingga siang hari, 41 orang disebut meregang nyawa akibat kebakaran ini. Dimana 40 orang meninggal ditempat, dan satu orang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Baca juga: Warga Grong-Grong Serentak Gelar Tradisi Tolak Bala dan Penyakit, Pawai Keliling Membaca Waqulja
Baca juga: Meski Kaya Manfaat, Madu Tetap Tidak Dianjurkan untuk Bayi di Bawah 1 Tahun Kata Pakar Kesehatan
Baca juga: Mahasiswa Asal Simeulue Meninggal Terlindas Truk di Gunung Paro Aceh Besar, Saat Balik ke Banda Aceh
Sementara 8 orang menderita luka berat, dan 73 lainnya menderita luka ringan. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut semua korban meninggal adalah narapidana, dimana diantaranya terdapat narapidana kasus terorisme dan narkoba.
Termasuk ada dua warga negara asing yang juga meninggal dunia. Namun Yasonna membantah terdapat gembong narkotika diantara narapidana yang tewas.
"Salah satu korban meninggal adalah warga binaan kasus terorisme, satu tindak pidana pembunuhan, sementara lainnya narkoba. Dua di antara korban meninggal merupakan warga negara asing dari Afrika Selatan dan Portugal. Gembong (narkotika) tidak ada," tutur Yasonna, ketika meninjau lokasi kebakaran.
Minim Petugas dan Pintu Terkunci
Banyaknya warga binaan yang meregang nyawa tak lepas dari sejumlah faktor. Salah satunya adalah minim petugas yang berjaga saat kejadian, yaitu 13 orang. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Agus Toyib menceritakan api yang cepat membesar dan minimnya petugas membuat evakuasi warga binaan sulit dilakukan. Beberapa pintu kamar belum sempat dibuka alias masih terkunci.