Terorisme

Dokumen Intelijen Ini Ungkap Bahwa Lafarge Danai Terorisme

Menurut dokumen resmi Prancis, hubungan antara Lafarge dan badan intelijen Prancis dimulai pada 22 Januari 2014.

Editor: Taufik Hidayat
Foto file Anadolu Agency
Dokumen yang didapat Anadolu Agencyyang menyebutkan perusahaan asal Prancis, Lafarge, terlibat dalam pendanaan terorisme. 

Intelijen Prancis tahu Lafarge sediakan semen untuk Daesh/ISIS

Rincian pengiriman semen ke organisasi teroris Daesh/ISIS dibahas dalam surat pada 1 September 2014 antara Veillard, direktur keamanan Lafarge, dan intelijen Kementerian Dalam Negeri Prancis.

Jelas bahwa negara Prancis mengetahui hubungan Lafarge dengan organisasi teroris, yang dapat disimpulkan dari pernyataan intelijen Prancis, di mana badan itu mengatakan, "Bisakah Anda memberikan rincian lebih lanjut tentang semen yang diberikan kepada Daesh?"

Beberapa dokumen yang dicapai oleh Anadolu Agency menunjukkan bahwa ada lebih dari 30 pertemuan antara Lafarge dan dinas intelijen domestik, asing, dan militer Prancis antara tahun 2013 dan 2014 saja.

Berkat semen yang dipasok dari perusahaan Prancis itu, Daesh/ISIS diketahui telah membangun benteng pertahanan dan jaringan terowongan melawan kekuatan Koalisi yang dipimpin oleh AS.

Lafarge sampaikan informasi lapangan kepada intelijen Prancis

Menanggapi informasi tersebut, Veillard memberikan kesaksian kepada polisi pada 30 November 2017.

Menurut rekaman pernyataan yang diakses oleh Anadolu Agency, dia mencoba membuktikan bahwa dia memberitahu pemerintah Prancis dan lembaga intelijen tentang semua yang pihaknya lakukan.

Informasi terkait pertemuan, kondisi lapangan, serta spekulasi yang didengar direktur keamanan ada di lampiran catatan pernyataan.

Veillard menyampaikan informasi lapangan terkait bentrokan dan keseimbangan militer antara kelompok bersenjata.

Sebuah catatan tulisan tangan oleh Veillard, yang dikirim ke intelijen asing Prancis juga disertakan dalam lampiran.

Baca juga: Jaksa Tahan Mantan Kadishub, Dugaan Korupsi Proyek Gedung Mobar

Baca juga: VIDEO Viral Pencuri Diarak Warga di Bener Meriah, Tangan Diikat, Badan Digantung Semprotan Hama

Nasib hukum

Laporan yang mengklaim bahwa Lafarge secara teratur mendanai Daesh/ISIS selama perang saudara Suriah muncul di Prancis pada 2016.

Menurut media Prancis, perusahaan itu juga memasok bahan bakar ke organisasi teror itu untuk melanjutkan aktivitasnya di wilayah Jalibiyah, Suriah.

Pada 2017, meski perusahaan tersebut mengakui telah melakukan pembayaran kepada kelompok-kelompok bersenjata di Suriah, perusahaan tersebut membantah tuduhan “keterlibatan dalam kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved