Berita Lhokseumawe

Di Lhokseumawe, Sudah 16 Guru tak Ikut Seleksi PPPK, 8 Diantaranya Karena tak Ada Surat Ini

Sebanyak 725 guru yang saat ini masih berstatus honorer di Kota Lhokseumawe, mulai Senin (13/9/2021) telah mengikuti ujian seleksi PPPK

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SAIFUL BAHRI
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim, bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lhokseumawe, Anwar Jalil, memantau proses seleksi PPPK, Selasa (14/9/2021) 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 725 guru yang saat ini masih berstatus honorer di Kota Lhokseumawe, mulai Senin (13/9/2021) telah mengikuti ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sampai dengan Selasa (14/9/2021) siang ini, sudah berlangsung tiga sesi. 

Dari tiga sesi seleksi yang telah berlangsung, sebanyak 16 guru tidak mengikuti ujian dengan berbagai sebab.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim, awalnya kembali menjelaskan, untuk di Lhokseumawe, kali ini atau tahap pertama ini, ada 725 guru yang mengikuti ujian seleksi PPPK.

Mereka berasal dari TK , SD, SMP, dan SMA Negeri sederajat di Kota Lhokseumawe, serta pastinya pesertanya sudah terdaftar di Dapodik.

Baca juga: Seleksi CASN di Langsa Sesi I dan II, 19 Peserta Tidak Hadir, 1 Orang Karena Positif Covid-19

Untuk lokasi ujian seleksi PPPK, berlangsung di SMA Negeri 1 Lhokseumawe, selama empat hari, yakni 13-16 September 2021.

"Untuk hari ini, ujian juga berlangsung dua sesi, sama seperti Senin kemarin. Sesi pertama pada pagi hari dan sesi kedua pada siang nanti" papar Anwar.

Menurut Ibrahim, dalam tiga sesi ujian yang sudah berlangsung (dua sesi Senin kemarin dan satu sesi Selasa pagi), total guru yang tidak mengikuti seleksi sebanyak 16 orang.

Dengan rincian, sebanyak 13 guru tidak hadir pada Senin kemarin.

"Tujuh karena tidak dapat menunjukam surat rapid antigen dan enam tidak ada kabar sama sekali," katanya.

Baca juga: Ingat! Peserta Tes CPNS di Lhokseumawe Jangan Pakai Emas Saat Hendak Ikut SKD, Ini Sebabnya

Sedangkam untuk Selasa pagi ini atau sesi pertama, guru yang tidak hadir sebanyak tiga orang.

Satu karena tidak dapat menunjukam surat rapid antigen dan dua lagi tidak ada kabar.

"Jadi bila ditotalkan, sampai selesai tiga sesi ujian, ada 16 guru yang tidak hadir, delapan diantaranya tidak dapat menujukan surat rapid antigen dan sisanya tidak ada kabar sama sekali," pungkas Ibrahim.

Dua hari sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim menjelaskan, saat peserta datang ke lokasi ujian, maka wajib membawa surat tes antigen dengan hasil negatif.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved