Inilah Komandan KKB Elly Bidana yang Tewas Ditembak TNI-Polri, Jasadnya Dibawa Lari Pasukan
Ia terlibat dalam penyerangan sejumlah kantor di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua baru-baru ini.
Disayangkan pelayanan publik sementara ini terkendala pasca pembakaran fasilitas umum oleh KKB.
Sekadar diketahui, Kabupaten Pegunungan Bintang terdiri dari 34 distrik dengan total luas wilayah 15.863 Km persegi, dan memiliki enam pos polisi.
Sejak Senin (13/9/2021), KKB melakukan aksi kekerasan di dua distrik di Kabupataen Pegunungan Bintang.
Antara lain pembakaran dan kekerasan di Distrik Kiwirok, dan pada Selasa (14/9/2021) di Distrik Okhika.
Seorang tenaga kesehatan bernama Gabriella gugur akibat serangan KKB, sementara satu mantri hingga kini belum ditemukan.
Baca juga: Cerita Nakes Korban Kekejaman KKB Papua, Puskesmas Dibakar, Ditelanjangi hingga Disiksa
Baca juga: Pimpinan KKB Elly Bidana Tewas Ditembak Aparat, Mayatnya Dibawa Lari Anak Buah
KKB Bakar Puskesmas di Kiwirok, Aniaya 4 Nakes dan Lukai 1 TNI, Dokter dan Suster Lompat ke Jurang
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah melakukan aksi teror terhadap warga sipil.
Kali ini, teror tersebut terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Dua tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Mereka hilang usai aksi pembakaran puskesmas dan rumah tenaga medis dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo pada Senin (14/9/2021).
Selain merusak sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah dan bank, KKB juga tak segan-segan melukai warga sipil.
Sebanyak empat tenaga kesehatan terdiri atas seorang dokter dan tiga suster menjadi korban penganiayaan KKB.
Pada akhirnya, empat korban tersebut memilih melompat ke jurang saat puskesmas tempat mereka bekerja diserang oleh sekitar 50 orang KKB Papua.
Namun, sebelum memutuskan melompat ke jurang, keempat tenaga kesehatan itu sempat dianiaya oleh KKB.
Menurut Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, dari 4 tenaga kesehatan yang melompat ke jurang, 2 di antaranya sudah ditemukan.