Viral Medsos

Viral Video Santri Tutup Telinga Saat Ada Musik di Tempat Vaksin, Begini Tanggapan Berbagai Tokoh

Para santri ini terlihat menunduk dan menutup telinga menggunakan tangan mereka. Belum diketahui lokasi dalam video ini.

Editor: Amirullah
Instagram/yennywahid
Cuplikan video viral santri tutup telinga saat ada musik di lokasi vaksin, Selasa (14/9/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini viral video yang memperlihatkan para santri menutup telinga karena diputar musik saat vaksinasi.

Pada Selasa (14/9/2021), viral video para santri yang kompak menutup telinga saat terdengar musik di tempat vaksin Covid-19.

Para santri ini terlihat menunduk dan menutup telinga menggunakan tangan mereka.

Belum diketahui lokasi dalam video ini.

Video ini mendapat komentar pro dan kontra dari berbagai kalangan.

Beberapa orang bahkan menyebut santri tersebut diajari untuk radikal.

Baca juga: Viral Pria Usia 57 Tahun Ikut Seleksi PPPK Guru 2021, Netizen: Hati Terenyuh Melihatnya

Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono, menyebut,"Sementara itu ....Kasian, dari kecil sudah diberikan pendidikan yg salah. There's nothing wrong to have a bit of fun !! (Tak ada yang salah untuk bersenang-senang sedikit)"

Putri Gus Dur, Yenny Wahid, turut memberi tanggapan tentang beredarnya video tersebut, Selasa (14/9/2021).

Melalui caption, Yenny Wahid mengungkap santri dalam video tersebut adalah tahfidz Quran yang sedang melakukan vaksin.

Yenny mengaku senang dengan guru para santri ini yang telah mengatur muridnya agar divaksin.

"Santri Ma'had tahfidz Quran menutup kuping ketika melakukan vaksinasi. Banyak yang mengkritik mereka, bahkan mengatakan mereka radikal. Ada 2 catatan saya:

1. Saya senang para gurunya mengatur agar mereka divaksinasi. Dengan divaksin, mereka bukan saja melindungi dirinya tetapi juga orang-orang disekelilingnya dari ancaman covid 19," tulis Yenny Wahid.

Tanggapan Diaz Hendropriyono dan Yenny Wahid tentang video viral santri tutup telinga saat diputarkan musik, Selasa (14/9/2021).
Tanggapan Diaz Hendropriyono dan Yenny Wahid tentang video viral santri tutup telinga saat diputarkan musik, Selasa (14/9/2021). (Instagram)

Lebih lanjut, Yenny Wahid menjelaskan bahwa untuk menghapal Al Quran memang dibutuhkan suasana tenang.

Jadi bila tidak mendengarkan musik bukan berarti bahwa santri tersebut radikal.

"2. Menghafal Quran bukan pekerjaan yang mudah. kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal AlQuran sejak usia 5 th. Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran. Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal."

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved