Berita Subulussalam

Realisasi KIA di Subulussalam Rendah, Disdukcapil Jemput Bola ke Lapangan, Sasar Sekolah hingga TK

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Subulussalam memacu pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA).

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Subulussalam, Syafrianda, SHut, MM. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Subulussalam memacu pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA).

Pasalnya, selama ini Subulussalam ternyata ‘gagal’ melaksanakan proses pembuatan KIA karena rendahnya realisasi sejak diluncurkan pada tahun 2017 lalu.

Kepala Disdukcapil Subulussalam, Syafrianda, SHut, MM  dalam keterangan persnya kepada wartawan, Selasa (21/9/2021), di ruang kerjanya membenarkan rendahnya realisasi pembuatan KIA di wilayah kerjanya.

Menurut Syafrianda, akibat rendahnya pembuatan KIA tersebut dari target yang seharusnya dilaksanakan membuat dinasnya mendapat teguran dari Kemendagri karena dinilai termasuk ‘gagal’.

Dijelaskan dia, untuk pencetakan KIA hingga per 21 September 2021, hanya 5.818 dari 37.207 jumlah anak usia 0-17 tahun.

“Artinya, untuk KIA di Subulussalam hanya 15,63 persen saja dapat dibuat dari jumlah target yang seharusnya dilakansakan,” ujar Syafrianda.

Baca juga: Kadis Kosong, Jaringan Data Disdukcapil Aceh Tamiang Diblokir, Adminduk tak Bisa Cetak, Usul 3 Calon

Selain KIA, pembuatan akta kelahiran juga termasuk mendapat sorotan dari Kemendagri khususnya untuk usia 18 tahun ke atas.

Dari 60.195 warga Subulussalam berusia 18 ke atas, yang memiliki akta kelahiran baru 64,21 persen.

Sementara untuk anak 0-18 tahun, dari 39.326 orang  yang sudah memiliki akta kelahiran mencapai 95,81 persen.

Jadi, menurut Syafrianda, akta kelahiran masih rendah khusus untuk usia 18 tahun ke atas. Sementara anak di bawah 18 tahun sudah mencapai target.

Lantaran itu, Syafrianda yang baru menjabat di Subulussalam selama tiga pekan terakhir, membuat sejumlah terobosan guna memacu pembuatan KIA dan akta kelahiran.

Khusus KIA, Syafrianda sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subulussalam untuk menyasar para peserta didik PAUD, TK dan murid SD hingga pelajar SMP dan SMA.

Baca juga: 13.613 Anak di Abdya Miliki KIA, 32.036 Lagi belum Ajukan Pembuatan, Disdukcapil Lakukan Ini 

Sementara untuk akta kematian, juga menjadi program Disdukpencapil Subulussalam. Pasalnya, akta kematian juga menjadi dokumen penting bagi masyarakat dalam berbagai hal.

Untuk hal ini, Syafrianda menyatakan akan bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved