Viral Medsos

Aksi Nenek Bergamis Naik Gunung Jadi Sorotan Pendaki Muda yang Kelelahan

Seperti sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok @haishah.hashram, yang diunggah pada hari Rabu (22/9/2021).

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin

SERAMBINEWS.COM - Pendakian sering dilakukan oleh pemuda pemudi, yang terlihat masih enerjik dan bertubuh sehat.

Namun, bagaimana jika pendakian dilakukan oleh seorang nenek bergamis?

Tentu hal ini mendapat sorotan, baik dari orang yang berada di lokasi maupun pengguna media sosial.

Seperti sebuah video yang diunggah oleh pengguna TikTok @haishah.hashram, yang diunggah pada hari Rabu (22/9/2021).

Sampai hari ini, Jumat (24/9/2021) videonya telah disaksikan lebih dari 500 ribu tayangan dan mendapat berbagai respon dari warganet.

Menurut Haishah, yakni pengguna TikTok yang mengunggah video, momen tersebut terjadi di Puncak Bukit Panau, Tanah Merah, Malaysia.

Nenek tersebut bukanlah orang lain bagi Haishah, nenek tersebut adalah neneknya sendiri.

Aksi nenek yang telah berusia 70 tahunann ini mendapat perhatian dari pendaki lain.

Karena meskipun usia tidak semuda pendaki lain, nenek ini terlihat gembira dan kuat menanjak meskipun pendaki lain di lokasi terlihat kelelahan.

Aksi nenek naik gunung atau hiking ini pun diabadikan oleh pendaki-pendaki lain yang berpapasan dengan nenek ini.

Baca juga: VIDEO Kondisi Terkini Tukul Arwana Setelah Divonis Pendarahan Otak, Siuman Usai Dioperasi

Namun, stamina nenek ini ternyata menurun, sehingga ketika ia turun dari pendakian, terpaksa dibantu oleh cucunya.

Nenek naik gunung ini mendapat dipuji oleh pengguna media sosial, karena meskipun sudah lanjut usia masih sanggup melakukan olahraga layaknya anak muda.

Ramai juga mengatakan bahwa kelakuan nenek ini cukup mengemaskan.

Namun, ada juga yang menyayangkan tindakan Haishah membawa neneknya naik gunung, khawatir terjadi yang tidak diinginkan.

Karena trek pendakian cukup menantang dan tidak semua orang bisa melaluinya.

Baca juga: Live Score BKN Aceh 24 September di 9 Tilok, Skor Tita Ridhanty Tertinggi di Sesi I Kanreg XIII BKN

Melansir dari Kompas.com, berikut ini ada tips untuk melakukan pendakian dari pendaki senior sekaligus EIGER Adventure Service Team (EAST) Manager, Galih Donikara.

Kenali kemampuan diri

Ia mengatakan, seorang pendaki gunung pemula harus mengenali kemampuan dirinya sendiri.

Empat kemampuan mulai dari teknis, fisik, kemanusiaan, dan pemahaman lingkungan harus dimiliki seorang pendaki, baik pemula maupun profesional.

Jika seorang pendaki gunung pemula belum mengenali kemampuannya, maka bisa dilakukan dengan cara berlatih kemampuan itu.

"Kalau kita kurang pengetahuan ya belajar, kalau kita kurang fisik ya berlatih, kalau kita kurang perbekalan ya simulasi," ujarnya.

Jangan mendaki sendirian, gabung komunitas

Galih mengingatkan kepada para pendaki pemula agar jangan pernah mendaki gunung sendirian.

Pendaki pemula bisa bergabung ke komunitas atau ditemani oleh orang yang sudah berpengalaman.

"Gabung dengan komunitas yang biasa menyelenggarakan perjalanan. Cari komunitas yang bisa mengajarkan kita bagaimana cara mendaki gunung," tuturnya.

Mendaki gunung seorang diri baik pemula maupun profesional akan sangat berisiko apabila tidak mengetahui kemampuan pendakian gunung dan belum cukup informasi.

Baca juga: Bupati Aceh Singkil Bagikan Sertifikat pda Upacara HUT Agraria

Pakai jasa pemandu gunung

Ia juga menerangkan, jika diperlukan, pendaki pemula bisa menghubungi pemandu gunung.

Pendaki pemula bisa menggunakan jasa pemandu gunung untuk menemani pendakian pertamanya.

"Ada asosiasinya, coba hubungi mereka. Awal-awalnya bisa dengan mereka, atau cari teman senior yang berpengalaman. Sehingga dalam pendakian pertama itu menjadi pengalaman yang berharga," ujarnya.

Para pemandu gunung resmi atau tergabung dalam Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) sudah pasti bersertifikasi dan mengetahui informasi lengkap seputar kegiatan pendakian gunung.

Jadi, kamu tak perlu khawatir menggunakan jasa mereka meski kamu baru pertama kali naik gunung.

Jangan bawa perlengkapan yang mengandung sampah

Tips berikutnya, tak hanya para pendaki pemula, semua pendaki juga wajib mengurangi atau tidak membawa perlengkapan yang bisa menjadi sampah.
Ia mencontohkan, pendaki tak perlu lagi membawa mi instan beserta bungkusnya.

Ia lebih menyarankan agar para pendaki membawa mi instan bentuk fisik saja, tidak dengan bungkusnya.

"Buka bungkus plastiknya, dan bumbunya dari rumah. Jadi pas mau naik gunung itu pakai tempat lain yang sudah dalam kotak makan. Pokoknya kotak makan itu yang bisa dibawa turun lagi. Begitu juga dengan kopi instan dan bungkusnya, jangan dibawa bungkusnya, bubuk kopinya saja taruh di botol minum kita," jelasnya. (*)

TERKAIT

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Mercy Batman, Abu Keune Laporkan Judi Sampai Presiden Jokowi ke Aceh

Baca juga: VIDEO POPULER Lam Bahasa Aceh - Kerangka Manusia di Bireuen, Keureupuk Mulieng dan Abu Mudi Divaksin

Baca juga: VIDEO POPULER Ibu Muda Aceh Utara di Medan, Bawa Obor Keliling Desa sampai Macet PPKM di Lhokseumawe

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved