Berita Nasional
Program Kartu Prakerja Dilanjutkan Tahun Depan, Konsep Pelaksanaan Diubah
Tahun depan Kartu Prakerja akan berlanjut sesuai apa yang disampaikan nota keuangan dan RAPBN
Pemerintah menargetkan Prakerja dapat menjaring 2,8 juta peserta dengan skema bantuan sosial dan Rp 100 ribu per peserta dalam skema reguler.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja memastikan Program Kartu Prakerja akan berlanjut tahun depan. Menurut Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, program itu akan dilanjutkan pada tahun depan, namun dengan konsep berbeda.
”Jadi teman-teman sabar.
Ada kesempatan gelombang-gelombang yang akan datang.
Tahun depan Kartu Prakerja akan berlanjut sesuai apa yang disampaikan nota keuangan dan RAPBN, jadi bersabar saja," kata Denni dalam dialog bertema ’Apa Kabar Kartu Prakerja’ yang disiarkan kanal YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Marco Asensio Cetak Hattrick, Real Madrid Hantam Mallorca Enam Gol, Puncaki La Liga
Baca juga: Messi Mencari Gol Pertama di PSG, Cedera Lutut dan Memar Tulang Masih Halangi Dirinya
Baca juga: Kylian Mbappe Harus Belajar Rendah Hati, Jika Ingin Dicintai Pendukung
Pernyataan Denni itu sekaligus menepis kabar yang menyebutkan, program insentif pencari kerja ini diberhentikan pada tahun ini.
Sebagai informasi, dalam Nota Keuangan RAPBN 2022, Kartu Prakerja masuk ke dalam program yang akan dilaksanakan pemerintah.
"Pada 2022 Program Kartu Prakerja masih terus dilanjutkan di mana skema pelaksanaan yang bersifat semi bantuan sosial tetap dilakukan dan yang bersifat reguler akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang kondusif," tulis dalam Nota Keuangan RAPBN 2022, seperti dikutip Kamis (23/9/2021).
Dana pelaksanaan kebijakan sebesar Rp 230 miliar turut akan diberikan kepada program lain seperti belanja bantuan kemasyarakatan Presiden dan Wakil Presiden, hingga belanja operasional layanan pos universal.
Prakerja turut masuk ke dalam bagian Perkembangan Anggaran Perlindungan Nasional.
Ini didasarkan pada peningkatan output strategis 2017-2020.
Baca juga: Didukung 13 DPC, Muslim Optimis Pimpin Demokrat Aceh
Baca juga: Tak Ada Pemilihan Ketua dalam Musda Demokrat Aceh, Begini Penjelasan Ketua Steering Committe
Baca juga: Handphone Seratusan Satpol PP dan WH Banda Aceh Tiba-tiba Diperiksa, Ternyata untuk Cek Chip Domino
Nantinya Kartu prakerja akan menerima anggaran sebesar Rp 11 triliun dari total anggaran perlindungan nasional senilai Rp 427,5 triliun.
Masih dalam nota keuangan, pemerintah berharap pada tahun depan Prakerja dapat meningkatkan pendapatan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem.
Pemerintah menargetkan Prakerja dapat menjaring 2,8 juta peserta dengan skema bantuan sosial dan Rp 100 ribu per peserta dalam skema reguler.
"Dalam jangka menengah Program Kartu Prakerja diciptakan sebagai upaya bentuk penyiapan SDM unggul dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja, serta mendorong kewirausahaan," tulis Nota Keuangan.