Berita Banda Aceh
Gubernur Kepada Praja IPDN: Loyalitas Pada Keluarga Berakhir Saat Loyalitas Terhadap Negara Dimulai
“Loyalitas pada keluarga berakhir, saat loyalitas pada negara dimulai. Aceh adalah daerah khusus, mengabdi di sini jauh lebih keras dibandingkan...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
“Akan tetapi lebih dari itu, setiap kita dituntut menjadi sosok yang jujur dalam berkarya, patuh kepada hukum, disiplin, pekerja keras, dan Istiqamah,” kata Nova berpesan.
Gubernur menegaskan, hal inilah yang selalu didengungkan dan lakukan Pemerintah Aceh melalui Gerakan Beraih, Rapi, Elok dan Hijau (Bereh).
“Banyak yang mengolok-olok, mem-bully dan menistakan gerakan ini. Tapi, anak-anakku sekalian, di balik Gerakan Bereh ini, ada upaya untuk membangun jiwa dan kepribadian masyarakat yang dimulai dari para ASN. Saya mengimbau adik-adik mampu hadir sebagai tulang punggung bagi upaya pembenahan ASN untuk kembali pada kepribadian, etos dan kembali pada karateristik islami yang diajarkan rasulullah,” kata gubernur.
Sosok nomor satu di Pemerintah Aceh juga mengingatkan, para Pamong Praja Muda Alumni IPDN adalah sosok yang diharapkan menjadi contoh bagi semangat perubahan tersebut.
Nova meyakini, selama 4 tahun menjalani pendidikan di IPDN, tentunya para praja cukup memahami kondisi bangsa dan langkah-langkah perubahan yang mesti dilakukan.
“Kami berharap, saudara bisa menjadi motor bagi gerakan yang lebih inovatif, berubah secara konkret, lebih berkualitas. Sehingga sistem Pemerintahan di negeri kita menjadi semakin bersih dan berkualitas, dengan program-program pembangunan yang efektif, terukur, serta tepat sasaran,” kata gubernur.
Untuk itu, gubernur mengimbau agar para praja yang mulai hari ini bertugas di Aceh, menjadi sosok yang mengenal Aceh dengan baik.
Siap menjadi pamong praja yang mencintai rakyat, mau bergotong royong bersama rakyat, serta siap melayani rakyat. (*)
Baca juga: Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftar Sekolah Kedinasan IPDN, Akses di Laman dikdin.bkn.go.id