Kerap Dilakukan di Indonesia, Kerokan Ternyata Berbahaya, Ini Solusi Lain saat Masuk Angin
Kerokan adalah metode pengobatan khas Indonesia untuk sembuhkan masuk angin.Kerokan dilakukan karena sebelum ilmu pengobatan sudah maju
SERAMBINEWS.COM - Kerokan sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk mengobati masuk angin.
Kerokan sudah dilakukan turun temurun dilakukan dari generasi lawas sampai masih banyak yang melakukannya saat ini.
Kerokan dilakukan karena sebelum ilmu pengobatan sudah maju, menyembuhkan masuk angin dahulunya sulit dan salah satu cara termanjur adalah dengan kerokan.
Tapi ternyata kerokan tidak ampuh sebagai obat alami ketika Anda mengalami masuk angin.
Gejala masuk angin sendiri cukup banyak.
Mulai dari meriang, sakit kepala, kedinginan, nyeri otot, kelelahan sampai nafsu makan menurun.
Namun mengapa kerokan itu sendiri buruk untuk tubuh?
Padahal rasanya sekali dengan kerokan masuk angin bisa hilang.
Ternyata, mengutip dari Sajian Sedap, Dokter Rony Wijaya dari Alodokter mengatakan kerokan memberi rasa nyaman karena melepas mediator radang di daerah kulit yang dikerok.
Rasa nyaman juga muncul karena efek dari balsam yang digunakan.
Namun kerokan bisa menyebabkan pendarahan pada kulit.
Kerokan juga bisa menimbulkan luka yang bisa membekas pada kulit tubuh.
Luka itu bahkan bisa permanen, dan juga bisa juga terjadi alergi karena logam atau alat yang digunakan untuk kerokan.
Contohnya setelah kerokan terjadi bruntusan atau bintik-bintik.
Hal itu bisa menyebabkan infeksi pada kulit.