Gubernur Beri Pengarahan kepada Lulusan IPDN asal Aceh
Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, memberikan pengarahan kepada lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, memberikan pengarahan kepada lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 28 tahun 2021 asal Aceh di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (24/9/2021). Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat itu turut dihadiri Kepala BKN Regional XIII Banda Aceh, Ojak Murdani, Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar AP, Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Abd Qahar, Kepala Biro Umum Setda Aceh, Akmil Husein, Kepala Biro Organisasi Setda Aceh, Danil Arca, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto.
“Loyalitas pada keluarga berakhir saat loyalitas pada negara dimulai. Aceh adalah daerah khusus, mengabdi di sini jauh lebih keras dibanding dengan wilayah lain. Dibutuhkan tekad, kemauan, usaha yang kuat disertai doa. Siapkan mental hati dan pikiran. Jika ada kendala mengadulah kepada Allah. Insya Allah jalan akan dibukakan oleh Yang Maha Kuasa,” pesan Nova.
Gubernur mengingatkan, kehadiran alumni IPDN angkatan ke-28 ini merupakan awal dari pengabdian panjang kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk itu, Nova mengingatkan agar amanah yang diberikan ini dapat dijalankan dengan baik, sehingga praja muda tersebut dapat menjadi motor bagi spirit untuk menjalankan perubahan yang lebih baik di Aceh.
Ia juga mengingatkan, Pamong Praja Muda Alumni IPDN adalah sosok yang diharapkan menjadi contoh bagi semangat perubahan di instansi pemerintah. Nova yakini, selama 4 tahun menjalani pendidikan di IPDN, tentunya para praja cukup memahami kondisi bangsa dan langkah-langkah perubahan yang mesti dilakukan.
“Saya mengingatkan, anak-anakku sekalian adalah garda terdepan birokrasi negara ini. Bukan pejabat politik seperti saya. Karena itu, apa yang didapat selama 4 tahun di Jati Nangor harus diingat selalu. Loyalitas, integritas dan kapabilitas itu penting. Dan, keberanian untuk mengatakan tidak, keberanian untuk mengingatkan pimpinan jika terjadi penyimpangan adalah jauh lebih penting,” ujar Nova.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto SSTP MM, kepada Serambi, Minggu (26/9/2021), dari 67 alumni IPDN angkatan ke-28, sebanyak 20 orang ditempatkan di Pemerintah Aceh, sedangkan 47 lainnya disebar di berbagai kabupaten/ kota di Aceh. Yang terbanyak di Pemerintah Kota Langsa yaitu 7 orang, sedangkan di kabupaten/kota lain rata-rata 2-3 orang.
“Di manapun ditempatkan, pengabdian adalah yang utama. Tunjukkanlah keteladanan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat, sehingga saudara-saudari menjadi contoh bagi perbaikan di lembaga publik tempat adik-adik mengabdi nanti. Sekali lagi saya berpesan, pejabat politik datang dan pergi, kalianlah yang akan menjaga negara, jangan pernah diam jika ada penyimpangan. Segera laporkan sesuai mekanisme yang ada,” pungkas Gubernur seperti dikutip Iswanto. (jal)