Berita Simeulue
Ibu Rumah Tangga di Simeulue Keluhkan Pusing dan Kaki Kebas Usai Divaksin, Begini Kronologisnya
Saat ini, ibu rumah tangga tersebut sudah dibawa ke RSUD Simeulue untuk mendapatkan perawatan medis.
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Saifullah
Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Lataling, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue mengeluhkan sakit bagian kaki usai divaksin Covid-19.
Saat ini, ibu rumah tangga tersebut sudah dibawa ke RSUD Simeulue untuk mendapatkan perawatan medis.
Camat Teupah Selatan, Dedi Devayan yang dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (27/9/2021), mengatakan, bahwa pihaknya baru mengetahui ada warga yang sakit usai divaksin setelah sembilan hari setelah divaksin.
Hal itu, beber Dedi, disebabkan tidak adanya laporan kepada pihak kecamatan tentang warga yang mengalami sakit usai divaksin.
Padahal, lanjutnya, setiap hari pihaknya melewati desa tersebut untuk pergi ke kantor kecamatan.
"Iya, semalam jajaran Muspika Teupah Selatan dan dari Satgas Covid-19 Simeulue sudah ke rumahnya dan langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Baca juga: Putra Sulung Tukul Arwana Bantah Ayahnya Sakit Usai Vaksin, Kini Dirawat Alami Pendarahan Otak
Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Wajib Masuk Kota Sabang
Baca juga: Beredar Surat Pemberlakuan Sertifikat Vaksin Sebagai Syarat Pembelian BBM di SPBU di Aceh Selatan
Dedi menjelaskan, ibu rumah tangga atas nama Eni itu, pada awalnya setelah divaksin mengaku pusing.
Lalu, tiga hari kemudian kaki kirinya merasa kebas dan sulit digerakkan.
Kemudian, kaki sebelahnya juga turut merasakan kebas dan sulit untuk berjalan secara normal.
"Yang kita sayangkan kenapa tidak dikabari langsung ke kecamatan, ini sudah sembilan hari usai divaksin, kita baru dapat kabar,” tukasnya.
“Saya saja terkejut saat dikabari semalam dan langsung turun ke desa bersama tim Satgas Covid-19," tandas Dedi.
Dibeberkannya, dari hasil pantauannya bersama Kapolsek Teupah Selatan di rumah sakit, kondisi IRT itu sudah mulai ada perubahan.
Baca juga: Survei Indikator, Vaksin Nusantara Lebih Populer & Dipercaya Masyarakat Ketimbang Vaksin Merah Putih
Baca juga: Kemenkes RI Sebut Vaksinasi tak Berhubungan dengan Pembelajaran Tatap Muka, Ini yang Harus Dilakukan
Baca juga: 30 Persen Siswa SMP Telah Divaksin di Aceh Barat, Vaksinasi Ditargetkan Tuntas Pada Desember
"Hampir jam 3 dini hari, kami pulang bersama Pak Kapolsek dari rumah sakit. Alhamdulillah, sudah ada perubahan," pungkasnya.(*)