DPR RI dan Pengamat Minta Gatot Nurmantyo Tak Sembarangan Sebut TNI Disusupi Komunis

Effendi lalu meminta agar Gatot Nurmantyo sebagai senior di TNI agar lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo (kacamata hitam), seusai mengikuti sidang kasus ujaran kebencian dengan terdakwa petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan, di Pengadilan Negeri Depok, Cilodong, Kamis (8/4/2021). 

Jika pesan yang disampaikan rasional, obyektif, dan edukatif, maka hal ini juga dapat menunjukkan kualitas berpikir sebagai tokoh besar.

Baca juga: Sebut TNI Disusupi Komunis, Agum Gumelar Minta Gatot Nurmantyo Klarifikasi Sebelum Buat Pernyataan

Baca juga: Pengamat Militer: Tudingan Mantan Panglima TNI Komunisme Menyusup di Tubuh TNI Kurang Masuk Akal

Penjelasan Pangkostrad

Sebelumnya, Panglima Kostrad, Letjen TNI Dudung Abdurachman membenarkan patung tiga tokoh di Museum Darma Bhakti Kostrad, yakni Jenderal TNI AH Nasution (Menko KSAB), Mayjen TNI Soeharto (Panglima Kostrad), dan Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo (Komandan RPKAD) sebelumnya ada di dalam museum tersebut.

Patung tersebut, kata Dudung, dibuat pada masa Panglima Kostrad Letjen TNI Azmyn Yusri (AY) Nasution pada 2011 sampai 2012.

Dudung mengatakan kini patung tersebut diambil oleh penggagasnya yakni Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepadanya selaku Panglima Kostrad saat ini.

Ia menghargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya.

"Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," kata Dudung dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021), seperti diberitakan Tribunnews.com.

Dudung membantah tudingan yang mengaitkan penarikan tiga patung tersebut untuk melupakan peristiwa sejarah pemberontakan G30S pada 1965.

Ia juga menegaskan tudingan tersebut tidak benar.

Dudung menegaskan dirinya dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama yakni tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu.

Seharusnya, kata dia, Gatot selaku senior di TNI terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan menanyakan langsung kepada dirinya selaku Panglima Kostrad.

Baca juga: Jonathan Frizzy Beberkan Bukti KDRT, Dhena Devanka: Salah Apa Saya Diperlakukan Seperti Ini

Baca juga: Performanya Masih Pasang Surut, Marc Marquez Sebut Motor Honda Musim Ini Tidak Cukup Kompetitif 

Baca juga: Istri Banting Tulang Kerja Jadi Kurir, Kaget Pergoki Suami Selingkuh, Nyaris Pecahkan Kaca Mobil

 Tribunnews.com dengan judul Komisi I DPR dan Pengamat Berharap Gatot Nurmantyo Tak Sembarangan Sebut TNI Disusupi Komunis

BACA BERITA KOMUNIS LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved