Berita Politik
Jadwal Fit and Proper Test Calon Ketua Demokrat Aceh Tunggu Jadwal AHY
DPP Partai Demokrat hingga saat ini belum melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap dua calon ketua Partai Demokrat Aceh
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – DPP Partai Demokrat hingga saat ini belum melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap dua calon ketua DPD Partai Demokrat Aceh, yakni, Nova Iriansyah dan Muslim.
Ini tahapan terakhir yang harus dilalui calon ketua sebelum ditetapkan satu nama sebagai ketua terpilih oleh Tim 3 yang beranggotakan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Teuku Riefky Harsya (TRH), dan Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK), Herman Khaeron.
“Untuk jadwal fit & proper test masih tentatif menyesuaikan jadwal ketua umum. Tapi diusahakan paling lama 14 hari paska musda,” kata Rian Syaf, salah satu pengurus DPP yang dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Nasib Nova dan Muslim di Tangan DPP, Partai Demokrat Aceh Diambil Alih BPOKK Pusat
Sementara Musda Partai Demokrat Aceh itu sendiri sudah dilaksanakan pada Kamis 23 September 2021 di Hotel Kriyad Muraya Banda Aceh.
Rian mengatakan bahwa saat ini AHY sedang menyelesaikan beberapa agenda mendesak yang sebelumnya sempat tertunda di daerah karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Setelah semua agenda itu selesai, lanjut Rian yang juga Tim Musda Demokrat Aceh, baru dilakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap dua calon ketua DPD Partai Demokrat Aceh.
Baca juga: Demokrat Ungkap Alasan Menkumham Tolak Sahkan Kubu KLB
Menurut Rian, tidak lama setelah dilaksanakannya fit and propers test langsung ditetapkan ketua terpilih.
“Penetapan mungkin 1-2 hari setelah fit and propers test. Setelah ditetapkan, ketua terpilih bersama elemen formatur menyusun kepengurusan paling lama 14 hari,” ujarnya.(*)
Baca juga: Anggota DPRA Apresiasi Penutupan 15 Sumur Minyak, Tapi Nasib Pemilik dan Pekerja Harus Diperhatikan