Breaking News

Internasional

Auckland Lockdown, Virus Corona Varian Delta Menyebar Luas di Selandia Baru

Virus Corona varian Delta Selandia Baru menyebar luas di kota terbesar Auckland. Hal itu mendorong Perdana Menteri Jacinda Ardern menempatkan wilaya

Editor: M Nur Pakar
AFP
Jalanan di Wellington, Ibu Kota Selandia Baru tampak lelang dari lalulang kendaraan, seiring pemberlakuan lockdown pada Selasa (31/8/2021). 

SERAMBINEWS.COM, WELLINGTON - Virus Corona varian Delta Selandia Baru menyebar luas di kota terbesar Auckland.

Hal itu mendorong Perdana Menteri Jacinda Ardern menempatkan wilayah tambahan itu ke dalam lockdown atau penguncian cepat pada Minggu (3/10/2021).

Dilansir AFP, ditemukan 32 kasus virus Corona pada Minggu (3/1021) di Auckland, yang telah dikunci sejak pertengahan Agustus 2021.

Kemudian, dua kasus di wilayah Waikato, sekitar 147 kilometer selatan Auckland.

Ardern mengatakan sebagian wilayah akan dikunci selama lima hari.

Dia menambahkan pemerintah akan memutuskan pada Senin (4/10/2021), apakah 1,7 juta penduduk Auckland akan tetap tertutup dari Selandia Baru.

Baca juga: Selandia Baru Naikkan Denda Bagi Pelanggar Aturan Covid-19

Ardern memberlakukan apa yang dimaksudkan sebagai penguncian nasional pendek dan tajam pada pertengahan Agustus 2021.

Hal itu sebagai tanggapan terhadap wabah Auckland, yang sekarang mencapai 1.328 kasus.

Tetapi sementara sebagian besar negara telah kembali ke kehidupan normal, kota Pulau Utara tetap terkunci.

“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menjaga kasus terbatas di Auckland, dan mengelolanya di sana,” kata Ardern.

Sementara Selandia Baru termasuk di antara segelintir negara yang menurunkan kasus Covid-19 menjadi nol tahun lalu.

Sebagian besar tetap bebas virus hingga wabah terbaru pada Agustus 2021, akibat kesulitan dalam menghentikan varian Delta.

Di tengah tekanan yang meningkat, Ardern mengatakan strateginya tidak pernah memiliki nol kasus, tetapi untuk secara agresif membasmi virus.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Makan Korban di Selandia Baru, Kasus Sangat Langka

Dia mengatakan penguncian ketat dapat berakhir jika 90 persen dari populasi yang memenuhi syarat divaksinasi sepenuhnya, kontras dengan 46 persen saat ini.

Vaksinasi penuh akan menjadi persyaratan bagi warga negara non-Selandia Baru yang tiba di negara itu mulai 1 November 2021.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved