Dapat Tudingan Miring dari Demokrat Karena Bela Kelompok Moeldoko, Yusril: Saya Nggak Ambil Pusing
Dia justru merasa aneh kubu AHY tak fokus kepada gugatan namun lebih fokus memainkan opini dan politik.
Menurutnya jika memiliki ambisi untuk menjadi presiden, Moeldoko seyogyanya mendirikan partai sendiri.
Seperti beberapa purnawirawan jenderal lainnya yakni Jenderal Edi Sudrajat mendirikan PKPI, Jenderal SBY mendirikan Demokrat, Jenderal Wiranto mendirikan Hanura, dan Letjen Prabowo mendirikan Gerindra.
"Itulah sejatinya Jenderal, mendayagunakan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki untuk tegak berdiri di atas kaki sendiri. Untuk itu, kepada KSP Moeldoko, jika benar mengaku Jenderal, dirikanlah Partai sendiri. Jangan mengganggu Partai orang lain," ucapnya.
Baca juga: Enam Menteri Ini Diprediksi Tinggal Menghitung Hari Dicopot, Jokowi Disebut Masih Butuh Moeldoko
Baca juga: Berhasil Kalahkan Kalimantan Timur, Tim Sepak Bola PON Aceh Lolos ke Babak Enam Besar
Ketiga, dalam konferensi pers itu kubu AHY membantah telah mengintimidasi eks Ketua DPC Partai Demokrat Ngawi, M Isnaini Widodo untuk mencabut judicial review terhadap AD/ART Partai Demokrat.
Isnaini sebelumnya mengaku didatangi oleh pengurus Partai Demokrat pimpinan AHY untuk mencabut judicial review.
Namun Isnaini menolak permintaan itu dengan alasan sudah berkomitmen untuk mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung dan tidak tertarik bila diiming-imingi uang.
"Tidak ada upaya-upaya itu, kami punya juga surat pernyataan bahwa tidak ada indimidasi, dan iming-iming uang dan jabatan," kata Herzaky. (Tribunnetwork/Vincentius Jyestha)