Berita Lhokseumawe
Kebocoran Pipa Gas di Lhokseumawe Mulai Diperbaiki
"Dimulai dengan penggalian untuk mendapatkan titik bocor. Selanjutnya pergantian pipa. Kita targetkan sore ini sudah selesai," janjinya.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
"Dimulai dengan penggalian untuk mendapatkan titik bocor. Selanjutnya pergantian pipa. Kita targetkan sore ini sudah selesai," janjinya.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pihak PT Pertagas Niaga dan PT Pembangunan Lhokseumawe (PTPL), dilaporkan pada Selasa (5/10/2021) mulai memperbaiki kebocoran pipa jaringan gas rumah tangga di Dusun Keude Baro, Gampong Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, yakni di dekat Jalan Medan-Banda Aceh (kawasan Halte).
Direksi PTPL, Haryadi, menyebutkan, material pipa sudah tiba di Lhokseumawe pada Senin (4/101/2021) kemarin.
Sehingga Selasa pagi tadi, sudah dimulai proses perbaikan.
"Dimulai dengan penggalian untuk mendapatkan titik bocor. Selanjutnya pergantian pipa. Kita targetkan sore ini sudah selesai," janjinya.
Diberitakan sebelumnya, warga di Dusun Keude Baro, Gampong Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, yakni yang tinggal di dekat Jalan Medan-Banda Aceh (kawasan Halte), mengeluh terkait bau gas yang sudah tercium salama delapan bulan terakhir.
Sedangkan gas yang tercium setiap saat oleh warga tersebut, akibat adanya kebocoran pipa jaringan gas (Jargas) rumah tangga.
Maryani (58) yang rumahnya tepat di depan lokasi kebocoran jaringan gas sekarang ini, pada Serambinews.com, Minggu (3/10/2021), menjelaskan, pihaknya sudah delapan bulan ini terus mencium bau gas.
Baca juga: Pertagas Niaga Janji Kebocoran Pipa Gas di Lhokseumawe akan Diperbaiki Selasa Besok
"Terutama pada pagi hari. Kadang-kadang sampai membuat saya pening," katanya.
Selain sangat mengganggu dengan kondisi bau, lanjut Maryani, dalam beberapa bulan terakhir beberapa tanaman warga yang ada di sekitar lokasi juga sudah mati.
"Sangat banyak lokasi bocor. Bisa kita lihat secara jelas saat hujan, sangat banyak gelembung air di lokasi jaringan gas tersebut," katanya.
Hal senada juga diutarakan Khairina (23).
Menurutnya, kondisi bau gas tersebut sudah sangat mengkhawatirkan.
Terkait bau gas yang diduga akibat adanya kebocoran jaringan gas rumah tangga tersebut, sudah dilaporkan ke pihak PTPL, selaku mitra dari Pertagas Niaga,yang pengelola jaringan gas rumah tangga.
Baca juga: Pipa Gas di Lhokseumawe Sudah 8 Bulan Bocor, LMND: Harus Ada Kompensasi, PTPL: Tunggu Material