Berita Pidie
Bawang Merah Pidie dan Pidie Jaya Kuasai Pasar di Aceh, Mampu Saingi Bawang Impor dari China
produksi bawang merah asal Pidie dan Pidie Jaya, sementara ini mulai menguasai pasar bawang merah di Aceh
Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Wakil Ketua Kadin Aceh Zakarya menyatakan, produksi bawang merah asal Pidie dan Pidie Jaya, sementara ini mulai menguasai pasar bawang merah di Aceh.
Harga bawang merah dari Pidie dan Pijay mampu menyaingi harga bawang dari luar Aceh termasuk bawang impor dari Cina.
“ Harga eceran bawang merah asal Pidie dan Pijay saat ini di pasaran berkisar antara Rp 28.000 – Rp 30.000/Kg,” sebut Wakil Ketua Kadin Aceh, Zakarya kepada Serambinews.com, Senin (11/10/2021) di Banda Aceh.
Zakarya menyatakan, kenapa dirinya menyatakan produksi bawang merah asal Pidie dan Pijay mulai menguasai pasar bawang merah untuk pasaran lokal Aceh.
Hal ini disebabkan setiap dua bulan sekali, di Pidie dan Pijay, ada panen bawang merah dalam jumlah yang cukup banyak dan mampu memenuhi permintaan lokal.
Baca juga: Ulama Muda Aceh Tgk H Masrul Aidi Lc Panen Bawang Merah di Pidie
Pada minggu ini, sebut Zakarya, di Gampong Jabal Gafur, Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Pidie, ada panen bawang merah seluas 4 hektar.
Sementara di Gampong Ujung Lubuk Kecamatan Lueng Putu, Kabupaten Pidie Jaya, ada panen bawang merah seluas 3 hektar.
Dua bulan sebelumnya, di dua kabupaten tersebut, juga ada panen bawang merah seluas 10 hektar, di Pidie ada seluas 6 hektar dan di Pijay ada 4 hektar.
Bawang merah yang dikembangkan petani bawang merah di Pidie dan Pijay, ungkap Zakarya, merupakan hasil pembinaan Yayasan Pionir Nusantara yang diketuai oleh Drs Anas M Adam MPd, mantan Kadisdik Aceh.
Yayasan Pionir Nusantra dalam melakukan pembinaan petani bawang merah bekerjasama dengan Pengurus dan anggota Kadin Aceh, untuk mencari sumber dana pengembangan tanaman bawang merahnya.
Baca juga: Cara Mudah Bersihkan Paru-paru dari Racun, Gunakan Jamu Jahe, Bawang Merah dan Kunyit
Yayasan Pioner Nusantara, yang bergerak dalam bidang Pendidikan dan wirausaha, membina tata cara bercocok tanam bawang yang benar dan membangun kekompakan yang solid kepada petani bawang bawang yang ada di Pidie dan Pijay.
Sedangkan Pengurus dan anggota Kadin Aceh sebagai pemodal pengembangan tanaman bawang merahnya.
Sistem kerjasama dalam pengembangan tanam bawang merah antara petani bawang di Pidie dan Pijay, Yayasan Pioner Nusantara dengan Pengurus dan anggota Kadin Aceh menggunakan sisitem bagi hasil sebesar 60 : 40 persen.
Petani selaku pihak yang menanam bawang merah, mendapat hasil penjualan bawang merah sebesar 60 persen.