Berita Banda Aceh
Komisioner KPI Aceh Apresiasi Lagu Aceh Bernafaskan Dakwah
Komisioner pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh, Dr Teuku Zulkhairi, MA menyampaikan apresiasi terhadap lagu-lagu Aceh yang bernafaskan dakwah
SERAMBINEWS.COM – Salah satu Komisioner pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh, Dr Teuku Zulkhairi, MA menyampaikan apresiasi terhadap lagu-lagu Aceh yang bernafaskan dakwah.
Hal ini dianggap sangat membantu membentuk karakter masyarakat Aceh yang sejalan dengan cita-cita dan harapan Islam.
Pernyataan ini disampaikan Teuku Zulkhairi yang juga dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini melalui siaran pers pada Senin, 11 Oktober 2021.
“Banyak penyampaian dakwah yang sulit masuk ke hati seseorang, tapi kadangkala dengan dakwah dalam bentuk seni membuat pesan-pesan dakwah dapat menjangkau siapa saja di segala usia. Jadi ini adalah dakwah yang sangat hebat, “ ujar Zulkhairi.
Baca juga: Naik KM Tailana, Ustadz Abdul Somad Keliling Pulau Banyak Sebelum Bersilaturahmi Dengan Masyarakat
Zulkhairi mencontohkannya yaitu lagu-lagu Aceh yang dibawa Husni Al Muna dengan Judul "Syukur".
Menyimak ini pasti akan membuat sadar bahwa kita sebagai hamba Allah harus terus bersyukur kepadaNya dan memetik banyak hikmah atas apapun pemberianNya.
Zulkhairi menambahkan bahwa lirik-lirik lagu Husni Al Muna dalam nasyid "Syukur" ini akan membuat siapa saja yang menyimaknya akan merenungi setiap karunia Ilaihi Rabbi yang didapatkannya di dunia ini.
Selain itu, tambah Zulkhairi, siapa yang mendengar lirik "Syukur" yang dibawakan Husni Al Muna pasti ia akan sadar bahwa kita sebagai hamba Allah harus terus bersyukur kepadaNya dan memetik banyak hikmah atas apapun pemberianNya.
Baca juga: Tradisi Pendidikan Dayah Harus Masuk Kampus Dibahas Dalam Talkshow di Pascasarjana UIN Ar-Raniry
Lirik-lirik Husni Al Muna dalam lagu ini akan membuat siapa saja yang menyimaknya akan merenungi setiap karunia Ilaihi Rabbi.
Begitu juga dalam lirik "Jaga Tubôh". Mengajak generasi millenial untuk menjadi pemuda muslim Rabbani yang senantiasa menjaga diri agar menjadi hamba yang mulia disisiNya.
Selain itu, kata Zulkhairi melanjutkan, lirik lagu yang dibawakan dalam bahasa Aceh yang kental ini juga diyakini dapat memperdalam rasa cinta anak bangsa kepada bahasa Aceh.
“Kita butuh upaya-upaya seperti ini dari para vokalis di Aceh dalam rangka merawat Bahasa Aceh sehingga berbicara dengan Bahasa Aceh ini menjadi lebih bergairah di kalangan kawula muda millenial Aceh, “ tambah Zulkhairi.
Baca juga: Kuliah Umum Prodi PAI UIN Ar-Raniry, Mahasiswa Baru Diingatkan Jangan Lalai dengan Game
Zulkhairi mengatakan, iya yakin bahwa lirik-lirik lagu Husni Al Muna dan juga vokalis lainnya di Aceh yang disampaikan dalam Bahasa Aceh.
Seperti group Tangke, Apache dan sebagainya akan sangat membantu meningkatkan rasa percaya diri millennial Aceh untuk berbicara dalam Bahasa Aceh.
“Jadi lagu-lagu seperti itu sangat bagus karena bisa memadukan antara keIslaman dan keacehan. Itu adalah contoh kerja seni di dunia yang insya Allah akan memetik buah di akhirat juga, “ kata Zulkhairi.