Berita Aceh Barat
UTU Raih Peringkat 3 PTN se-Sumatera
Kali ini UTU Meulaboh Aceh Barat berhasil mempersembahkan prestasi dalam hal pertumbuhan dan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat kembali mendapatkan prestasi yang membanggakan, setelah secara beruntun berhasil memenangkan 13 jenis kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek.
Kali ini UTU berhasil mempersembahkan prestasi dalam hal pertumbuhan dan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).
UTU berhasil menempati peringkat ke-3 untuk Wilayah Sumatera dalam hal pertumbuhan IKU (dengan skor 390). Setelah Universitas Negeri Padang (573) dan Universitas Riau (397).
Sementara itu dalam hal pencapaian IKU, UTU berhasil meraih rangking ke-7 dari seluruh PTN yang ada di pulau Sumatera.
Informasi tersebut berdasarkan salinan keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek Nomor 135/E/KPT/2021, tentang penghargaan capaian IKU perguruan tinggi negeri.
Baca juga: Pinjol Ilegal, Debt Collector Harus Tagih Rp10 Juta Sehari, Kerja Belasan Jam Digaji Rp 1,5 Juta
UTU yang tergabung dalam Liga PTN Satker, menempati peringkat 2 dalam hal pertumbuhan dan peringkat 5 untuk pencapaian IKU secara nasional.
Atas capaian prestisius tersebut, UTU diganjar penghargaan berupa dana insentif sebesar Rp 1,8 Miliar.
Selain itu, UTU juga berhasil mendapatkan penghargaan keunggulan IKU PTN Satker untuk IKU 6, yang mana UTU meraih posisi nomor satu secara nasional.
Atas prestasi tersebut UTU juga mendapat insentif sebesar Rp 1 Miliar. Sehingga total dana insentif yang berhasil dibawa pulang oleh UTU sebesar Rp 2.864.000.000.
"Alhamdulillah, prestasi ini patut kita syukuri, mengingat usia kita yang baru 7 tahun berstatus PTN, kita telah berhasil meningkatkan prestasi dalam sejumlah bidang, terutama untuk Liga IKU ini," kata Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma'ruf kepada Serambinews.com, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Edaran Bupati, PNS di Abdya tak Vaksin Ditunda Pemberian TPK, Non-PNS tak Diperpanjang Kontrak?
Disebutkan, selain itu UTU meraih posisi nomor satu di seluruh PTN Indonesia dalam hal pencapaian IKU 6 (kerja sama), yaitu meraih pencapaian 100% disusul Universitas Negeri Yogyakarta (PTN BLU) dengan pencapaian 86%, dan Institut Teknologi Bandung (PTN BH) dengan pencapaian 75%
Untuk wilayah Aceh, ranking pencapaian IKU tertinggi diraih oleh USK dengan skor 42, berikut disusul UTU (34), UNIMAL (18), USAM (14), dan ISBI (11).
Sementara itu dalam hal pertumbuhan IKU, ranking pertama ditempati UTU dengan skor 390, disusul USK (164), UNSAM ((97), UNIMAL (64) dan ISBI (18).
Untuk diketahui, Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan salah satu kebijakan Kemendikbud Ristek turunan dari program Kampus Merdeka yaitu mengenai Pendanaan untuk Perguruan Tinggi.
Baca juga: Meski Wabah Covid-19 Belum Reda, 31.017 Pasangan Calon Pengantin di Aceh Tetap Menikah
Artinya melalui proses pelaksanaan Merdeka Belajar, maka disalurkan dana insentif untuk menunjang proses tersebut.
Namun, dana insentif ini tidak serta merta akan diterima oleh semua perguruan tinggi di tanah air.
Hanya untuk PTN yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan, yakni yang telah mencapai Indikator Kinerja Utama atau IKU.
Terdapat 8 indikator kinerja utama sebagaimana yang termaktub dalam keputusan Mendikbud Nomor 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan LLDIKTI.
Adapun kedelapan Kriteria atau Indikator Kinerja Utama tersebut yakni lulusan mendapat pekerjaan yang layak, Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus dan dosen berkegiatan di luar kampus.
Baca juga: Jet Tempur Israel Gempur Palmyra, Suriah dan Sekutu Bersumpah Akan Balas Serangan Israel
Selain itu praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta program studi berstandar Internasional.
Indikator-indikator ini kemudian menjadi standar, sebab perguruan tinggi yang mampu memenuhinya akan mendapat predikat sebagai perguruan tinggi terbaik.
Selain itu akan berpeluang untuk mendapatkan persentase pemberian BOPTN yang lebih besar dibanding perguruan tinggi yang belum mencapai IKU.
Sebagai bonus tambahan, Kemendikbud untuk tahun 2021 mengalokasikan bonus insentif tambahan bagi perguruan tinggi yang sukses menembus 8 IKU tersebut sebesar Rp 500 miliar.
Dana ini tentunya bisa dipergunakan pihak kampus untuk memperbaiki sistem, infrastruktur, dana penelitian, dan sebagainya.(*)
Baca juga: Museum Aceh Gelar Pameran Senjata, Pamerkan 176 Jenis Senjata