HUT Kota Langsa
Vaksinasi Massal dan Donor Darah Warnai Peringatan HUT Ke-20 Kota Langsa
Karena masih dalam suasana pandemi covid-19, peringatan hari jadi Kota Langsa ini berlangsung serderhana di halaman Pendopo Wali Kota, diikuti unsur F
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, SE, Senin (18/10/2021) memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Kota Langsa.
Wali Kota bersama seluruh peserta upacara menggunakan pakaian adat Aceh, dan tema diusung pada HUT kali ini "Bersama Kita Tangguh".
Karena masih dalam suasana pandemi covid-19, peringatan hari jadi Kota Langsa ini berlangsung serderhana di halaman Pendopo Wali Kota, diikuti unsur Forkopimda dan undangan lainnya.
Sedangkan seluruh Kepala SKPK dan ASN dalam lingkungan Pemko Langsa mengikuti upacara HUT Ke-20 Kota Langsa tersebut secara virtual di kantor masing-masing.
Baca juga: Anang Kobra, Pawang yang Selalu Tidur Satu Ranjang Bersama Ular, Istri Sempat Menolak Dinikahi
Setelah upacara, Wali Kota, Usman Abdullah, Wakil Wali Kota, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro, SH, SIK, MH, dan lainnya meninjau vaksinasi dan donor darah di Lapangan Merdeka.
Sebelumnya pada upacara HUT Ke-20 Kota Langsa ini, Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, menyampaikan, pada hari ini kita memperingati 2 dasawarsa berdirinya Kota Langsa.
Hasil dari peningkatan status Kota Administrasi Langsa berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2001.
"Dalam 2 dasawarsa usia Kota Langsa, kita semua menjadi saksi bahwa banyak kemajuan yang telah kita raih bersama," ujarnya.
Menurut Toke Seum, Kota Langsa kini menjadi pesona di pesisir timur Aceh yang banyak didatangi atau disinggahi orang dari berbagai daerah.
Baca juga: Resep Rahasianya Kini Dinikmati Dunia, Ternyata Kolonel Sanders Dapat Royalti 4 Sen Per Potong Ayam
Ini menjadi salah satu faktor sektor jasa dan perdagangan tumbuh subur di Kota Langsa.
Semua tahu bahwa Kota Langsa belum ada hasil tambang migas dan mineral yang sudah dieskploitasi.
Demikian juga sektor pertanian dan perkebunan juga sangat terbatas.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan warganya untuk selalu berinovasi dan berkreasi.
Menciptakan mata pencaharian yang berkelanjutan (sustainable livelihood).