HUT Kota Langsa

Vaksinasi Massal dan Donor Darah Warnai Peringatan HUT Ke-20 Kota Langsa

Karena masih dalam suasana pandemi covid-19, peringatan hari jadi Kota Langsa ini berlangsung serderhana di halaman Pendopo Wali Kota, diikuti unsur F

Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Foto Humas Pemko Langsa
Wali Kota Langsa, Usman Abdulla, didampingi Marzuki Hamid, menyerahkan penghargaan kepada Drs T Syahril MAP sebagai tokoh perintis pembangunan daerah (Kota Langsa). 

Warga yang kesulitan permodalan juga mendapatkan akses permodalan dari Pemko Langsa, Pemerintah Aceh, Pemerintah Pusat, maupun CSR perusahaan.

Di sektor pendidikan, terang Wali Kota, Kota Langsa juga banyak prestasi, baik di Tingkat Provinsi maupun Nasional.

Terakhir, pada awal September 2021 ada dua sekolah yaitu SDN 1 Paya Bujok Tunong dan SMPN 3 Langsa meraih medali emas dalam even FLS2N.

Wali Kota berharap di masa datang Kota Langsa juga akan menjadi kiblat pendidikan di Aceh.

Alhamdulillah program satu gampong satu dayah/pesantren hampir terpenuhi.

Beberapa gampong bahkan dalam satu gampong lebih dari satu dayah/pesantren.

Sementara di sektor pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, patut bersyukur bahwa Kota Langsa termasuk Kota Layak Anak Tingkat Pratama.

Disebutkan akhir-akhir ini banyak juga informasi yang membuat miris dengan viralnya kasus-kasus mesum, prostitusi online, gengrep, rudapaksa anak di bawah umur.

Bahkan eksploitasi ekonomi anak dan perempuan yang dijadikan pengemis, serta fenomena anak punk yang juga menjadi sorotan publik.

"Ini menjadi tantangan bagi kita bersama untuk menciptakan kehidupan yang tidak hanya berkemajuan tetapi juga berkeadaban," katanya.

Disampaikan Toke Seum, bahwa kerja sama lintas sektor untuk melindungi perempuan, anak-anak dan kaum difabel sangat diperlukan.

Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang awalnya lembaga non pemerintah saat ini sudah menjadi UPTD PPA.

Dengan perubahan itu memungkinkan alokasi SDM dan keuangan yang lebih baik daripada sebelumnya.

Dengan perubahan itu juga pada tahun 2022 akan ada DAK Non Fisik untuk penanganan kasus perempuan dan anak.

"Banyak kemajuan telah kita raih bersama, tetapi banyak juga masalah yang belum terselesaikan," ujarnya.

Bahkan, sambung Toke Seum, masalah akan selalu ada karena kehidupan ini terus berjalan yang otomatis selalu memberikan peluang munculnya masalah baru.

"Namun kita tidak boleh pesimis, tetapi harus selalu optmis. Dengan kerja cerdas, kerja keras, kerja sama, dan konsistensi," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved