Berita Aceh Tamiang
Setoran Kurang, Jukir di Kualasimpang Klaim Ditampar dan Dihina Oknum Dishub, Begini Respon Kadishub
Wanita tersebut dilaporkan telah menampar jukir bernama Dedek dan menghinanya karena tidak memenuhi setoran parkir.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah juru parkir (jukir) di Pasar Pagi Kota Kualasimpang mengadukan oknum pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) ke DPRK Aceh Tamiang karena diduga menampar dan menghujat seorang juru parkir, Kamis (21/10/2021).
Tuduhan kekerasan ini dialamatkan para juru parkir terhadap oknum perempuan berinisial Bn.
Wanita tersebut dilaporkan telah menampar jukir bernama Dedek dan menghinanya karena tidak memenuhi setoran parkir.
“Dia minta Rp 200 ribu, si Dedek cuma sanggup menyetor Rp 110 ribu,” kata Iwan, perwakilan jukir kepada Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, Kamis (21/10/2021).
Sebelum menampar, Bn terlebih dahulu melempar uang yang diserahkan Dedek.
Selanjutnya wanita tersebut meontarkan kalimat hinaan.
Baca juga: Dishub Putuskan Kontrak Jukir Nakal
“Kami selama ini sabar, selama ini dia memang sangat arogan,” ungkap Iwan seraya menambahkan kasus ini akan dilaporkan ke polisi.
Terkait hal ini, Kadis Perhubungan Aceh Tamiang, Syuibun Anwar yang belakangan hadir dalam pertemuan itu tidak melarang bila juru parkir menempuh jalur hukum.
Meski begitu, dia menyarankan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
“Nanti akan saya tegur dia, kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Syuibun.
Mengenai permintaan jukir mengganti Bn dari jabatan Koordinator Parkir, Syuibun akan mempertimbangkannya.
Namun ditegaskannya, selama ini Bn berkinerja baik karena mampu mengejar target retribusi parkir dan merapikan badan jalan raya.
Baca juga: Jadi Toke Bangku dan Pekerjakan Orang Lain di Lapak Miliknya, Jukir di Banda Aceh Diputus Kontrak
“Saya rasa ini hanya masalah etika, nanti saya kasih peringatan,” ulangnya.
Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon yang memfasilitasi pertemuan itu mengingatkan, Dinas Perhubungan meningkatkan perhatian terhadap juru parkir dan tidak membiarkan oknum petugas berlaku arogan.
Dia pun menyarankan kasus ini diselesaikan secara baik dan dilakukan pembenahan internal.
“Jangan sampai terulang, ini harus jadi pelajaran untuk pelayanan yang lebih baik,” tukas Fadlon.(*)