Berita Banda Aceh
Hari Santri Nasional 2021, Tradisi Menulis Santri Aceh Harus Dibangkitkan Seperti Ulama Terdahulu
Tradisi menulis santri Aceh harus terus dibangkitkan. Sebab, menulis adalah tradisi ulama-ulama terdahulu baik ulama Aceh maupun ulama dunia
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
Begitu juga ulama dunia seperti Imam Ghazali, Imam Syafi’I, Imam Nawawi dan seterusnya.
“Semua mereka itu mengabdikan hidupnya dalam dunia keilmuan Islam yang ditandai dengan warisan karya tulis mereka yang dapat kita baca hari ini.
Dengan karya-karya mereka itu membuat terbangun peradaban keilmuan nusantara yang berpusat di Aceh dimana para ulama adalah tokoh sentral peradaban. Jadi santri Aceh harus diproyeksikan ke arah ini di masa depan, “ ujar Zulkhairi.
Baca juga: VIDEO - Siswa Darul Ulum Belajar Jurnalistik di Newsroom Harian Serambi Indonesia
Menurut Zulkhairi, kemampuan membaca kitab dan dibuatnya lomba-lomba baca kitab itu sangat penting.
Tapi peningkatan kemampuan santri dan mahasantri untuk menulis itu seharusnya juga dapat dilihat sama pentingnya. Buktiya semua ulama dahulu itu selain belajar kitab, mereka juga menulis.
Oleh sebab itu, Zulkhairi berharap agar momentum peringatan Hari Santri Nasional di Aceh ini dapat menyadarkan para pengambil kebijakan untuk betul-betul perhatian pada upaya meningkatkan kemampuan santri dayah di Aceh dalam menulis.
“Saat ini banyak santri-santri yang setelah menulis tapi bingung mencari penerbitnya. Jadi pemerintah Aceh harus hadir jika betul serius peduli kepada santri, “ pungkas Zulkhairi.(*)
Baca juga: Hari Santri Nasional di Aceh Utara Diperingati di Dayah Terpadu AL Muslimun Lhoksukon