Breaking News

Berita Aceh Singkil

Heboh Kasus Anjing Mati dari Pulau Banyak, Ini Penjelasan Satpol PP Aceh Singkil

Kepala Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Kabupaten Aceh Singkil, Ahmad Yani, angkat bicara terkait kasus anjing mati yang heboh di media sosial

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Instagram/@rosayeoh
Viral anjing mati - Tangkapan layar rekaman video penangkapan anjing bernama Canon oleh Satpol PP Aceh Singkil di Pulau Banyak. Sampai di daratan Aceh Singkil, salah satu anjing tewas dan satunya lagi masih hidup. 

Melainkan oleh seorang perempuan penjaga resort yang memelihar anjing. 

Baca juga: Pejabat yang Dipanggil KPK Diminta Kooperatif, MaTA: Jangan Ada Upaya Melindungi Aktor

"Yang masukan ke keranjang dan lakban keranjang bukan kami, tapi yang jaga resort. Kami membawanya saja," kata Abdullah. 

Sepengetahuannya walau dilakban keranjang tempat anjing tetap dikasih lubang untuk bernafas.

Dari lubang itulah anggota Satpol PP sebutnya, memberi minum air mineral ke anjing sepanjang perjalanan. 

Alasan dilakban sebab anjing terus meronta.

Disebutkan anjing yang dibawa dari lokasi ada dua ekor. Satu ekor betina satu lagi jantan yang diberi nama Canon. 

Baca juga: Update Terbaru Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Non Guru 2021, Hasil SKD Akan Diumumkan di Tanggal Ini

"Namun sampai Singkil, ketika dikeluarkan yang si Canon mati. Satunya lagi segar bugar malah sudah diambil pemiliknya.

Penyebab matinya kami tidak tahu karena tidak ada kami sakiti malah dikasih minum.

Satunya lagi di Singkil yang hidup saya belikan telur karena itu makannya," jelas Abdullah yang mengaku termasuk penyayang hewan. 

Menurut Abdullah sebelum membawa pihaknya bersama jajaran pegawai kantor Camat Pulau Banyak serta tim terkait lainnya, terlebih dahulu melakukan negosiasi dengan penjaga resort pada 18 Oktober 2021.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Aceh Jaya Hingga Dua Orang Meninggal Dunia

Harapannya anjing diserahkan secara suka rela untuk dibawa ke Singkil, selanjutnya diambil oleh pemiliknya dengan catatan tidak di tempatkan lagi di lokasi wisata. 

Akan tetapi negosiasi tak berjalan mulus walau sudah menunggu hingga larut malam. 

Besoknya pada 19 Oktober 2021, Satpol PP bersama tim terkait kembali mendatangi lokasi.

Walau tetap terus terjadi perdebatan dengan nada tinggi akhirnya anjing bisa dibawa naik boat ke Singkil. 

Terkait anggotanya ada yang memegang kayu untuk menaklukan anjing, sebut Abdullah sekedar berjaga-jaga.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved