Anjing Meresahkan

Ini Alasan Satpol PP Aceh Singkil Angkut Anjing dari Lokasi Resort di Objek Wisata Pulau Panjang

Surat camat tersebut didasarkan pada surat Gubernur Aceh Nomor 556/2266 tertanggal 12 Februari 2019 perihal Pelaksanaan Wisata Halal di Aceh.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
ISTIMEWA/Instagram
Seekor anjing bernama Canon mati saat dievakuasi petugas Satpol PP di Pulau Banyak, Aceh Singkil 

Senada dengan atasannya Kabid Ketentraman dan Ketertiban Hubungan Antar Lembaga Dinas Satpol PP Aceh Singkil Abdullah Z, menyebutkan anjing dimasukan dalam keranjang bukan oleh pihaknya.

Melainkan oleh seorang perempuan penjaga resort yang memelihara anjing.

"Yang masukan ke keranjang dan lakban keranjang bukan kami, tapi yang jaga resort," kata Abdullah.

Sepengetahuannya walau dilakban keranjang tempat anjing tetap dikasih lubang untuk bernafas.

Dari lubang itulah anggota Satpol PP sebutnya, memberi minum air mineral ke anjing sepanjang perjalanan.

Disebutkan anjing yang dibawa dari lokasi ada dua ekor. Satu ekor betina satu lagi jantan yang diberinama Canon.

"Namun sampai Singkil, ketika dibuka yang si Canon mati. Satunya lagi segar bugar malah sudah diambil pemiliknya. Penyebab matinya kami tidak tahu karena tidak ada kami sakiti malah dikasih minum. Satunya lagi di Singkil yang hidup saya belikan telur karena itu makannya," jelas Abdullah yang mengaku termasuk penyayang hewan.

Terkait anggotanya ada yang memegang kayu untuk menaklukan anjing, sebut Abdullah sekedar berjaga-jaga. Lantaran karakter anjing yang diketahui terus melawan.

Kayu sebut Abdullah sama sekali tidak dipukulkan. Melainkan ditempelkan ke rantai anjing agar bisa ditangkap.

Saat itu sebut Abdullah anjing meronta hingga lepas. "Akhirnya kami membujuk penjaganya supaya dimasukan ke keranjang dan dimasukannya," kata Abdullah.

Sejak tadi malam grups WhatsApp warga Aceh Singkil, diramaikan tangkapan layar akun Instagram rosayeoh yang menulis kisah penangkapan anjing yang disebutnya oleh orang-orang berseragam hingga akhirnya mati.

Status itu menarik simpati hingga meramaikan jagat media sosial.

Hari ini giliran warga net di Aceh Singkil, yang ramai membahas di media sosial. Komentarnya antara lain ada yang mengaku anaknya jadi korban kejaran anjing hingga Hp jatuh ke laut.

Ada juga yang menyebutkan sudah disurati camat namun tidak diindahkan. Lalu ada yang komentar.

"Ooh anjingnya jahat ya, tapi berita di sosmed yg lagi viral berbanding terbalik......Semoga kasus ini bisa diselesaikan dengan damai," tulis salah satu netizen.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved