Internasional
Israel Segera Setujui 3.000 Rumah Pemukim Yahudi di Tepi Barat, AS Hanya Prihatin
Israel akan bergerak maju dengan ribuan rumah baru pemukim Yahudi di Tepi Barat, Palestina minggu ini.
SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Israel akan bergerak maju dengan ribuan rumah baru pemukim Yahudi di Tepi Barat, Palestina minggu ini.
Rencana untuk sekitar 3.000 unit pemukim baru di Tepi Barat telah menarik seruan dari AS untuk menahan diri.
AS hanya menyuarakan keprihatinan atas persetujuan yang direncanakan pekan depan.
Hagit Ofran dari kelompok anti-pemukiman Peace Now mengatakan sebuah komite akan bertemu Rabu (27/10/2021) untuk menyetujui 2.800 unit di Tepi Barat.
Dia mengatakan rencana itu akan memperumit segala upaya untuk menciptakan negara Palestina.
Lebih dari setengahnya menerima persetujuan akhir, yang berarti konstruksi dapat dimulai pada tahun mendatang.
Baca juga: Jerman Akan Tetap Memprioritaskan Keamanan Israel, Yahudi Peringati Holokus
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan AS prihatin tentang rencana perumahan Yahudi.
Dia minta Israel dan Palestina untuk menahan diri dari langkah-langkah sepihak yang memperburuk ketegangan.
Bahkan, yang dapat melemahkan upaya memajukan solusi dua negara yang dinegosiasikan untuk konflik tersebut.
Orang-orang Palestina mencari Tepi Barat, bersama dengan Jalur Gaza dan Jerusalem Timur uutuk negara masa depan mereka.
Orang-orang Palestina memandang permukiman, yang menampung sekitar 700.000 pemukim, sebagai hambatan utama bagi perdamaian.
Baca juga: Pemukim Yahudi Serang Desa Palestina, Tentara Israel Hanya Melihat Tanpa Bertindak
Sebagian besar masyarakat internasional menganggap pemukiman ilegal.
Israel memandang Tepi Barat sebagai jantung alkitabiah dan sejarah orang-orang Yahudi.
Ofran mengatakan Israel juga akan menyetujui 1.600 unit untuk warga Palestina di wilayah Tepi Barat yang dikuasainya.
Tetapi para kritikus mengatakan langkah itu datang atas inisiatif penduduk desa.
Bukan pemerintah Israel dan angka tersebut sebagai sebagian kecil dari izin bangunan yang diminta oleh warga Palestina selama bertahun-tahun.(*)
Baca juga: 670 Perusahaan Uni Eropa Terlibat Dalam Pembangunan Pemukiman Yahudi