Kasus Tauke Cokelat
Polisi Buru Abdul Rasyid, Tauke Cokelat yang Diduga Merekayasa Kasus Pembegalan Dirinya
Menurut Kapolres, AKBP Bramanti Agus Suyono atau akrab disapa Mas Bram, Abdul Rasyid sebelum melarikan diri, sempat menitipkan uang hasil jual cokelat
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Ansari Hasyim
Pada Selasa (19/10/2021) ia meminta kepada suami kakak istrinya datang ke Kutacane dengan mengenderai sepeda motor.
Baca juga: Kawanan Sapi Berkeliaran di Jalan Soekarno Hatta Bahayakan Pengendara
Setiba di Aceh Tenggara, Abdul Rasyid mengajak suami kakak istrinya menuju lokasi yang Abdul Rasyid sendiri telah siapkan lokasinya.
Sedangkan suami kakak istrinya mengikuti Abdul Rasyid dari belakang.
Setiba di lokasi, Abdul Rasyid melukai tangannya hingga mengeluarkan sedikit darah.
Lalu, ia melemparkan batu ke kaca mobil agar seolah-olah terjadi tindakan kriminalitas seperti dibegal terjadi pada korban.

Ia rekayasa kejadian itu, kemudian dia meninggalkan mobil di lokasi dengan kunci mobil masih melekat di mobil.
Sedangkan Abdul Rasyid pergi berboncengan menuju Putri Betung, Gayo Lues dengan suami kakak istrinya.
Kemudian, pada Rabu (20/10/2021) warga dihebohkan dengan adanya penemuan mobil pikap di perkebunan sawit di Dusun Pagkirapan Desa Lawe Sumur, Kecamatan Babul Rahmah.
Baca juga: Keponakan Bacok Paman Hingga Tewas, Berawal Isu Santet, Ucapan Korban Bikin Pelaku Kalap
Atas kejadian ini istri korban membuat laporan itu ke Polsek Babul Rahmah, Rabu (20/10/2021).
Dalam kejadian ini, kata Kapolres AKBP Bramanti, Abdul Rasyid telah merekayasa semua kejadian dan motif rekayasa kejadian begal ini akibat Abdul Rasyid selalu mengalami kerugian dalam berdagang dan dililit utang kepada petani di daerahnya.(*)