Luar Negeri
Istrinya Divaksin oleh Dokter Pria, Suami Tabok Wajah Gubernur saat Pidato di Hadapan Mendagri Iran
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (23/10/2021) saat seorang gubernur yang baru saja di lantik berpidato di hadapan Menteri Dalam Negeri Iran.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Abedin Khorram yang awal pekan lalu ditunjuk sebagai Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur ditabok oleh “seorang anggota angkatan bersenjata”.
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pelantikan seorang gubernur di Iran terhenti ketika seorang pria berjalan di atas panggung dan menabok wajahnya saat berpidato.
Pria yang menampar tersebut mengaku marah setelah seorang dokter pria menyuntikan vaksin Covid-19 kepada istrinya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (23/10/2021) saat seorang gubernur yang baru saja di lantik berpidato di hadapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Iran.
Dilansir dari Iran International, Kamis (28/10/2021), seorang mantan komandan IRGC yang baru-baru ini diangkat sebagai gubernur Provinsi Azerbaijan Timur,Iran oleh seorang anggota perwira militer saat upacara pelantikannya pada hari Sabtu.
Baca juga: Bertengkar dengan Pacar, Pria Setengah Abad Ini Kabur ke Hutan Selama 6 hari, Ditemukan Tanpa Busana
Baca juga: Jodoh Tak Kemana, Wanita Ini Berjodoh dengan MUA yang Dulu Meriasnya saat Menikahi Suami Pertama
Abedin Khorram yang awal pekan lalu ditunjuk sebagai Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur ditabok oleh “seorang anggota angkatan bersenjata”.
Peristiwa itu terjadi di hadapan Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi.
Khorram adalah mantan komandan provinsi Korps Pengawal Revolusi Islam Iran dan pernah diculik oleh pemberontak di Suriah.
Setelah naik ke podium untuk menyampaikan pidato pelantikannya, pria yang tak disebutkan namanya itu berjalan ke panggung dan menampar wajah Khorram.
Tamparan itu bergema di seluruh auditorium karena mikrofon terletak tepat di sebelahnya.
Disebutkan bahwa, pria itu memiliki masalah pribadi dengan Khorram.
Baca juga: Iran Memperkaya Uranium 20 Persen, Langgar Ketentuan PBB 3,67 Persen
Baca juga: Presiden pertama Iran Abolhassan Banisadr Meninggal Dalam Pengasingan di Prancis
Khorram kemudian mengatakan bahwa orang yang menamparnya marah karena "seorang pria (dokter) telah memberikan vaksin Covid-19 kepada istrinya".
Menurut hukum Islam, lawan jenis yang bukan anggota keluarga dekat tidak boleh saling menyentuh.
Pasukan keamanan segera menuju ke panggung dan menyeret keluar pria tersebut melalui pintu samping.
Khorram kemudian kembali ke panggung dan menyampaikan beberapa sindiran tentang kejadian di Suriah.