Kisah Kejujuran Mualaf Penemu Uang Rp 26 Juta di Masjid Oman
MEDIA sosial baru-baru ini dihebohkan dengan ketulusan hati seorang pria mualaf yang mengembalikan uang jamaah senilai Rp 26 juta
"Mereka (pengurus masjid) bermurah hati kepada saya. Setelah kejadian itu mereka bilang ‘bapak nggak usah tidur di teras itu lagi, nanti kami akan carikan bapak kamar untuk tidur’. Kalau ada kerja kesana-kemari nggak usah lagi, di sini aja (Masjid Oman). Kerja apa yang bisa dikerjakan’. Itulah bentuk perhatian dari masjid Oman kepada saya," imbuhnya lagi.
Berkat bantuan tersebut, mualaf yang merupakan anak ke-6 dari 9 bersaudara ini merasa sangat bersyukur. Ia pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Pengurus Masjid Oman Al-Makmur, Lampriek, Banda Aceh.
"Saya berterima kasih, karena selama ini terus terang tidur nggak tentu di mana, sekalian saya dapat kerjaan di sini, jadi saya berterima kasih, bersyukur pada Allah, mungkin inilah kebaikan buat saya," pungkasnya.
Dilansir laman Masjid Oman Al-Makmur, Insyafuddin adalah seorang mualaf yang berasal dari Sumatera Utara. Ia dulunya merantau ke Aceh untuk bekerja. Namun, saat ini ia sudah tidak memiliki pekerjaan sama sekali. Sehari-hari ia tinggal di Masjid Oman Al-Makmur.
Untuk makan pagi, dia shalat di Masjid RSUZA karena tersedia sarapan pagi bagi jamaah yang tidak mampu. Kemudian pada siang harinya, ia rela berjalan jauh dari Lampriek ke Masjid Taqwa Muhammadiyyah Merduati untuk mendapatkan nasi bungkus gratis.
Menurut jamaah Masjid Oman, Insyafuddin merupakan sosok yang selalu menjaga shalat lima waktu dan panjang dalam berdoa. Ia sering membaca buku yang tersedia di Masjid Oman. Sehari-hari ia sering duduk-duduk di pos keamanan Masjid Oman, bercengkrama dengan jamaah masjid lainnya.
Atas kejujurannya itu, pengurus Masjid Oman Al-Makmur memberikan ruangan khusus untuk dirinya tinggal di masjid tersebut. Ia juga diberikan pekerjaan sebagai petugas kebersihan masjid, agar memiliki penghasilan untuk mencukupi kebutuhannya.(syamsul azman/firdha ustin)