Kesehatan
6 Tips Menjaga Kesehatan Jantung ala dr Zaidul Akbar, Termasuk Rutin Konsumsi Ini
Menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan dengan menjaga pola makan, termasuk memberikan asupan lemak baik atau lemak tak jenuh pada jantung.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Berikut ini enam tips menjaga kesehatan jantung ala dr Zaidul Akbar.
Jantung merupakan organ yang paling penting pada tubuh manusia untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Maka dari itu, jantung harus senantiasa dijaga kesehatannya. Lantas, bagaimana cara menjaga agar jantung tetap sahat?
Menurut ahli kesehatan dr Zaidul Akbar, menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan dengan enam cara berikut ini.

1. Husnudzon (berbaik sangka)
Menjaga kesehatan jantung pertama bisa dilakukan secara ruhiyah.
Cara ini bisa dilakukan dengan berhusnudzon atau berprasangka baik kepada siapapun dalam situasi apapun.
"Solusi pertama kalau boleh saya kaitkan dengan hadits tadi usahakanlah kita selalu husnudzon dengan kondisi apapun itu solusi secara ruhiyahnya," kata dr Zaidul Akbar yang juga seorang pendakwah ini seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Ketahuilah, 5 Gejala Jika Seseorang Terserang Gagal Jantung, Patut Diwaspadai karena Mendadak
2. Mendekatkan diri kepada Allah
Selain husnudzon, solusi secara ruhiyah agar jantung selalu sehat adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah.
Cara mendekatkan diri kepada Allah diantaranya bisa dilakukan dengan membaca Al-quran, berdzikir, dekat dengan orang-orang sholeh, atau mengikuti kajian-kajian kata dr Zaidul Akbar.
Dikarenakan sejatinya kesembuhan dan juga kesehatan pada hakikatnya dikehendaki oleh Allah SWT.
3. Menjaga pola makan
Cara selanjutnya untuk menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan secara fisik termasuk menjaga pola makan dengan memberikan asupan lemak baik atau lemak tak jenuh pada jantung.
Menurut dr Zaidul Akbar, lemak baik atau lemak tak jenuh bisa ditemukan pada minyak-minyakan yang mengandung lemak tak jenuh atau unsaturatted fatty acid.
"Minyak apa yang baik bagi jantung? semua minyak-minyakan yang disebutkan oleh para ilmuan yang mengandung lemak tak jenuh atau bahasanya adalah unsaturatted fatty acid atau lemak tak jenuh," lanjutnya.
Baca juga: Tanda-Tanda Detak Jantung Lambat, Jadi Kebingungan hingga Bisa Pingsan, Ini Beberapa Penyebabnya
4. Konsumsi minyak habbatussauda
Minyak habbatussauda termasuk minyak dengan lemak baik atau lemak tak jenuh.
Minyak habbatussauda merupakan salah satu minyak yang mengandung lemak tak jenuh yang bisa Anda gunakan untuk memperbaiki kondisi jantung, kata dr Zaidul Akbar yang juga sebagai penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah (JIS).
5. Konsumsi minyak zaitun
Kemudian, dianjurkan juga konsumsi minyak zaitun.
Minyak zaitun merupakan salah satu minyak yang mengandung lemak tak jenuh yang bisa Anda konsumsi setiap hari.
Bahkan, minyak zaitun telah terbukti secara ilmiah tentang khasiatnya.
"Minyak zaitun ternyata akan bisa menyebabkan pembuluh darah kita yang dulunya kaku kini jadi lentur ketika mengonsumsi minyak zaitun setiap hari," tuturnya.
Disarankan oleh dr Zaidul Akbar, konsumsi atau minum setiap hari dengan takaran 1-2 sendok makan minyak zaitun untuk mendapatkan khasiat serta keberkahannya.
"Konsumsinya tidak banyak-banyak cukup 1/2 sendok makan zaitun dikonsumsi setiap hari itu Anda akan mendapatkan keberkahan," pungkasnya.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Kacang Almond Bisa Sembuhkan Penyakit Jantung, Ini Takarannya
6. Hindari konsumsi lemak yang tidak sehat yang berasal dari minyak goreng
Penyakit yang berkaitan dengan jantung seringkali berasal dari makanan yang dikonsumsi, salah satunya lemak jenuh.
Umumnya ada dua jenis lemak yang ada, yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Ketidakseimbangan antara lemak jenuh dan lemak tak jenuh menyebabkan berbagai kondisi yang merugikan kesehatan jantung.
Menyehatkan jantung bisa dilakukan dengan cara memberikan asupan lemak yang baik atau lemak tidak jenuh.
Hindari lemak jenuh salah satu contohnya adalah minyak kelapa dan minyak goreng. Semakin dia dipanaskan, maka akan semakin banyak masalah.
Baca juga: Tanpa Obat Kimia, dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Alami Menghilangkan Pegal-pegal di Badan
Karena minyak jenuh jika dipanaskan berulang akan menyebabkan suatu proses oksidasi yang bisa menyebabkan penyakit.
Dr Zaidul Akbar juga menganjurkan untuk tidak menggunakan minyak goreng secara berulang untuk memasak.
Selain tidak sehat pada jantung, minyak goreng yang digunakan berulang kali juga dapat menjadi pemicu kanker.
Minyak goreng yang digunakan berulang kali juga sering kita temukan di pasaran dan memiliki ciri khas warna minyak kehitaman.
Memang minyak ini enak apabila dicampur dengan sambal misalnya, namun harus waspada karena tidak sehat bagi tubuh. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga: Aktivitas Meningkat Saat Kasus Covid-19 Menurun, Warga Diimbau Tetap Disiplin Prokes dan Waspada
Baca juga: Rumah Tjoet Njak Dhien Tetap Jadi Tempat Ngaji Anak-anak, Senjata Rencong Dirawat Keraton Sumedang
Baca juga: Saat Gulat dan Sepak Bola Bersatu, Khabib Nurmagomedov Bersama Legenda AC Milan Bangun Sekolah Bola