Kesehatan

5 Alasan Kenapa Ibu Hamil Jangan Marah-marah, dr Zaidul Akbar: Semua Terekam ke Gen Anak, Seperti CD

Apa pun yang dirasakan seorang wanita selama masa kehamilan dapat “terekam” dan mempengaruhi genetik serta kecenderungan sifat anak kelak.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Kolase YouTube dr Zaidul Akbar Official & Pixabay
DR ZAIDUL AKBAR IBU HAMIL JANGAN EMOSI - dr Zaidul Akbar mengingatkan bahwa kondisi emosional ibu hamil tidak boleh dianggap sepele. 

SERAMBINEWS.COM – dr Zaidul Akbar mengingatkan bahwa kondisi emosional ibu hamil tidak boleh dianggap sepele.

Menurutnya, apa pun yang dirasakan seorang wanita selama masa kehamilan dapat “terekam” dan mempengaruhi genetik serta kecenderungan sifat anak kelak.

Dalam kajiannya, dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa tubuh manusia bekerja seperti “CD zaman dulu” yang bisa merekam data. Emosi yang berulang terutama yang negatif dapat meninggalkan jejak kuat pada perkembangan janin.

“Genetik kita itu hasil cetakan dari apa yang dirasakan oleh ibunya. Kalau selama hamil ada kebencian yang terus-menerus dirasakan, itu akan terekam, terbakar dalam genetiknya,” kata dr Zaidul Akbar dikutip Sabtu (15/11/2025) dari YouTube dr Zaidul Akbar Official.

Berikut lima dampak emosi negatif ibu hamil yang dapat memengaruhi gen anak menurut penjelasan dr Zaidul Akbar.

Baca juga: 4 Makanan Wajib Dikonsumsi Tiap Hari, dr Zaidul Akbar: Perbaiki Usus, Turunkan Risiko Penyakit

1. Kebencian yang Terus-Menerus Bisa Menurun ke Anak

dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa kebencian yang dibiarkan berlarut-larut oleh ibu hamil dapat tercetak dalam diri anak.

“Kalau ibu hamil mengandung dengan kebencian yang dirasakan setiap hari, maka anak itu akan lahir dengan genetik kebencian,” ujarnya.

Kebencian yang terakumulasi dapat membentuk kecenderungan anak untuk mudah marah, sensitif atau menyimpan dendam.

2. Perasaan Minder Bisa Membentuk Anak yang Tidak Percaya Diri

Menurut dr Zaidul Akbar, bukan hanya emosi ekstrem yang terekam, tetapi juga perasaan rendah diri.

Jika seorang ibu saat hamil dan sering merasa tidak percaya diri, hal itu bisa mempengaruhi mental anak di masa depan.

“Kalau orangtuanya sering merasa enggak pede saat hamil, itu bisa terekam. Anak ini nanti bisa jadi anak yang tidak PD,” jelasnya.

Baca juga: Bukan Digoreng, Ini Cara Lain Olah Tempe Sehat Kaya Asam Amino, Resep dr Zaidul Akbar

3. Sedih Berlebihan Bisa Mengganggu Kestabilan Emosional Anak

dr Zaidul Akbar menyebutkan bahwa ibu hamil tidak dilarang bersedih, tetapi tidak boleh berlebihan dan terus-menerus.

Emosi sedih yang terlalu dalam saat hamil dianggap dapat memengaruhi keseimbangan emosi janin yang kelak berdampak pada kecenderungan anak menjadi mudah murung atau sensitif.

4. Rasa Curiga Berlebihan Berpotensi Menghasilkan Anak yang Cemas

Curiga secara berlebihan selama kehamilan juga termasuk emosi yang perlu dihindari. Misalnya, curiga pada suami.

Menurut beliau, kondisi itu dapat membentuk pola pikir was-was dan mudah takut pada anak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved