Berita Aceh Singkil
Harga Kelapa Sawit Naik, Minyak Goreng di Aceh Singkil Tembus Rp 18 Ribu Per Liter
Penyebab mahalnya harga migor, disinyalir dampak dari naiknya bahan baku utama minyak goreng yaitu kelapa sawit.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Penyebab mahalnya harga migor, disinyalir dampak dari naiknya bahan baku utama minyak goreng yaitu kelapa sawit.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga minyak goreng (Migor) di Kabupaten Aceh Singkil, tembus Rp 18 per liter.
Naik Rp 6 ribu per liternya, jika dibandingkan sebulan lalu.
Harga tersebut, merupakan minyak goreng dengan kualitas biasa.
Sementara harga minyak goreng bermerk, Rp 19 ribu per liter.
Selisih Rp 1.000 dengan minyak goreng kualitas biasa.
"Benar berdasarkan pantauan kami, minyak goreng mengalami kenaikan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Aceh Singkil, Faisal.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Melonjak
Penyebab mahalnya harga migor, disinyalir dampak dari naiknya bahan baku utama minyak goreng yaitu kelapa sawit.
Diketahui, harga tandan buah segar kelapa sawit per kilo tembus Rp 2.580 per kilo.
Harga tersebut rekor tertinggi, selama Kabupaten Aceh Singkil berdiri 22 tahun lalu.
Sementara itu, menyikapi mahalnya harga minyak goreng, Faisal menyatakan sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengambil kebijakan.
Agar kenaikan minyak goreng dapat terkendali ,sehingga tidak menekan perekonomian masyarakat.
Terpisah, pedagang kecil di Aceh Singkil, seperti pedagang gorengan, keripik, dan sejenisnya yang banyak menggunakan minyak goreng mengaku penghasilannya berkurang akibat kenakan tersebut.
Mereka berharap, kenaikan tidak terus terjadi.
Sehingga, penghasilannya tak tergerus.(*)
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Naik Jadi Rp 19.000/Kg, Dampak Meningkatnya Harga TBS Sawit dan CPO