Berita Aceh Barat
Unjuk Rasa di Meulaboh Sempat Memanas, 3 Mahasiswa Akui Alami Kekerasan, Ini Tanggapan Kasatpol PP
Sejumlah mahasiswa mengaku mengalami sedikit kekerasan dari pihak Satpol PP Aceh Barat yang memberikan pengamanan di Kantor DP3AKB saat aksi ini.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Sejumlah mahasiswa mengaku mengalami sedikit kekerasan dari pihak Satpol PP Aceh Barat yang memberikan pengamanan di Kantor DP3AKB saat aksi ini.
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Sejumlah mahasiswa berunjuk Rasa di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Barat, Rabu (3/10/2021).
Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Tolak Kekerasan Seksual Terhadap Anak atau GERTAK itu sempat memanas.
Sejumlah mahasiswa mengaku mengalami sedikit kekerasan dari pihak Satpol PP Aceh Barat yang memberikan pengamanan di Kantor DP3AKB saat aksi ini.
Para mahasiswa yang mengalami kekerasan usai kejadian itu melaporkan masalah tersebut ke pihak Kepolisian guna untuk diproses hukum.
“Kejadian tersebut terjadi saat seorang wanita ditarik ke dalam oleh pihak pengamanan dari Satpol PP.
Kondisi ini membuat kami pihak pengunjuk rasa yang lain ingin mengambilnya kembali dan saat itu terjadi keributan hingga terjadi kekerasan,” kata Alfarabi, kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Ia mengaku seorang peserta aksi yang ikut menjadi korban.
Ia mengaku kaca matan miliknya rusak saat dipukul di bagian muka.
Baca juga: VIDEO APAM Demo ke Kantor Gubernur Minta KPK Usut Tuntas Kasus Korupsi di Aceh
“Kita sudah melaporkan kasus itu ke Mapolres Aceh Barat atas kekerasan yang dilakukan pihak Satpol PP kepada pengunjuk rasa. Kami akan melanjutkan aksi demo tersebut nantinya,” kata Rona Julianda, Korlap, GERTAK.
Tanggapan Kasatpol PP
Sementara Kepala Satpol PP dan WH Aceh Barat, Dodi Bima Saputra menanggapi masalah tersebut.
Ia mengatakan anggotanya yang memberikan pengamanan di Kantor DP3AKB melaksanakan tugas sesuai SOP.
Disebutkan, bahwa pihaknya pada prinsipnya telah melakukan pendekatan secara persuasif, dan humanis supaya adik-adik mahasiswa tidak melakukan hal anarkis.