Berita Banda Aceh

Meski MoU Investasi Pulau Banyak Ditunda, Anggota DPRA Apresiasi Usaha Gubernur Nova 

"Sejauh ini hanya Pak Nova yang sampai tahap penjajakan penandatanganan. Gubernur sebelum ini, hanya sebatas wacana dan tidak ada tindak lanjut,"

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
Facebook / Asrizal H. Asnawi
Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi. 

"Sejauh ini hanya Pak Nova yang sampai tahap penjajakan penandatanganan. Gubernur sebelum ini, hanya sebatas wacana dan tidak ada tindak lanjut," ungkap Ketua DPD PAN Aceh Tamiang.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPRA dari Fraksi PAN, Asrizal H Asnawi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam keseiriusannya mendatangkan investor asing ke Aceh.

Seperti dengan Murban Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab yang akan melakukan investasi di Pulau Banyak, Acrh Singkil di bidang pariwisata dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 7 triliun.

Meskipun penandatangan MoU antara Pemerintah Aceh dengan Murban Energy tertunda, tapi bukan berarti gagal.

"Saya berkeyakinan bahwa penandatangan MoU tersebut akan terlaksana, hanya menunggu waktu saja," ungkapnya, Rabu (10/11/2021).

Anggota Komisi III DPRA ini menilai, sejauh ini hanya Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang sukses menjajaki kerja sama dengan pihak asing untuk investasi di Aceh. 

"Sejauh ini hanya Pak Nova yang sampai tahap penjajakan penandatanganan. Gubernur sebelum ini, hanya sebatas wacana dan tidak ada tindak lanjut," ungkap Ketua DPD PAN Aceh Tamiang.

Baca juga: MoU Wisata Batal Diteken,  Saatnya Introspeksi Lagi

Asrizal juga mengapresiasi Gubernur Nova yang meski dalam keadaan belum sembuh total dari sakitnya, berkenan memenuhi undangan pihak UEA di Abu Dhabi.

Usaha Nova, kata Asrizal, harus dilihat dari aspek positif.

"Yaitu kegigihan dan keseriusan Gubernur Nova dalam mengembangkan potensi ekowisata di Aceh, dalam hal ini di Pulau Banyak, Aceh Singkil," ungkap Asrizal.

Beberapa waktu lalu, sambung Asrizal, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, telah mengirim utusannya ke Komisi III DPRA, untuk membicarakan potensi wisata di Aceh Singkil.

Dari pertemuan itu, Bupati Aceh Singkil, Dulmursid, lantas meminta Pemerintah Aceh untuk membebaskan lahan untuk keperluan pembuatan bandara udara di sana.

"Tidak butuh waktu lama, usaha membebaskan selesai dilakukan. Ini artinya, kesiapan pemerintah daerah sangat serius dan perlu kita dorong," ujar Asrizal.

Baca juga: Penundaan MoU Hal yang Wajar

Meski tertundanya penandatangan kesepahaman dengan pihak Murban Energy, sambung Asrizal, tapi upaya mengembangkan ekowisata di Aceh sangat serius.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved