Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Pria Mengaku Aparat Bawa Kabur Mobil Warga Aceh Tamiang, Korban Diturunkan di Stabat Sumatera Utara

Ponidi (66) warga Medangara, Karangbaru, Aceh Tamiang kehilangan satu unit mobil setelah ditipu seorang pria yang mengaku aparat, Minggu (14/11/2021)

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Dok Ponidi/Kolase Serambinews.com
Mobil korban sebelum dilarikan pelaku yang berpura-pura sebagai penyewa. Ponidi (66) warga Medangara, Karangbaru, Aceh Tamiang kehilangan satu unit mobil setelah ditipu seorang pria yang mengaku aparat, Minggu (14/11/2021). Pelaku yang berpura-pura akan menyewa mobil Suzuki Carry BK 8519 PJ menurunkan korban di Kantor Samsat Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Ponidi (66) warga Medangara, Karangbaru, Aceh Tamiang kehilangan satu unit mobil setelah ditipu seorang pria yang mengaku aparat, Minggu (14/11/2021).

Pelaku yang berpura-pura akan menyewa mobil Suzuki Carry BK 8519 PJ menurunkan korban di Kantor Samsat Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kejahatan ini berawal saat seorang pria mendatangi korban di kiosnya yang terletak di Kampung Bundar, Karangbaru, Aceh Tamiang, Minggu (14/11/2021) pagi.

Pria tersebut bermaksud menyewa mobil pikap korban untuk mengambil barang di Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Bupati Mursil Marah Pemain Aceh Tamiang Ditikam, Tim Pra PORA Diperintahkan Pulang dari Langsa

Kepada korban, dia memperkenal dirinya sebagai warga Seumadam, Kejuruanmuda, Aceh Tamiang dan berprofesi sebagai aparat. 

“Dia datang naik kereta (sepeda motor), katanya mau sewa mobil ambil barang ke Medan,” kata Dedi (20), putra korban.

Dedi sendiri belakangan diajak menemani ayahnya menjemput barang ke Medan.

Namun anehnya, Dedi justru membawa sepeda motor pelaku, sementara pelaku duduk di mobil bersama Ponidi.

“Saya disuruh bawa kereta si pelaku, saya ikuti mobil dari belakang,” terang Dedi.

Baca juga: Warga Abdya yang Hilang Ditemukan di Bawah Pohon Pala

Ketika baru masuk Stabat, Dedi diminta istirahat minum air tebu yang banyak tersedia di pinggir jalan.

Sementara ayahnya melanjutkan perjalanan bersama pelaku naik mobil ke Stabat.

Ternyata menurut Dedi itu hanya siasat pelaku untuk melarikan mobil mereka.

Sebab ketika tiba di Kantor Samsat, pelaku meninta Ponidi turun.

“Pelaku minta kunci mobil sama ayah, katanya mau jemput saya di air tebu,” lanjut Dedi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved