Warga Abdya Hilang di Pengunungan
Keluarga Tolak Autopsi Jenazah Warga Abdya yang Hilang di Gunung, Ini Alasannya
Bahkan, Ainun, istri dari almarhum dan anak-anak M Jaiz serta keluarga lain, ikut menolak untuk dilakukan otopsi.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
“Kenapa saya bilang seperti itu, mengingat bekal makanan atau nasi yang dibawa masih utuh, kalau diatas pukul 12:00 WIB, pasti makanan beliau sudah dimakan, tapi ini belum, dan masih utuh,” ujar Plt Keuchik Alue Seulaseh, Taufik kepada Serambiews.com.
Ia menyebutkan, berdasarkan pengakuan dari salah seorang rekannya, sebelum sampai ke kebun, M Jaiz sempat mengeluhkan sakit pinggang.
“Bahkan rekannya Mustafa sempat meminta M Jaiz untuk pulang, namun beliau tetap melanjutkan naik ke gunung, dengan alasan sudah mendingan,” ungkapnya.
Baca juga: Warga Aceh Gelar Maulid Akbar di Malaysia, Disepakati Dalam Rapat Persiapan di Pulau Pinang
Menurut Taufik, di tubuh Jaiz ditemukan beberapa luka lecet, yang diduga terkena batu karang.
“Kalau meninggal dunia akibat hewan buas tidak, dan keluarga juga tidak melakukan autopsi, dan menilai sudah disitu ajal almarhum,” katanya.
Kepergian M Jaiz itu, meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak, yaitu Fazil (19) dan Azizah (17).
“Ia dimakamkan di tempat pemakaman keluarga atau persis disamping orangtua beliau di Gampong Alue Seulaseh,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Pria Mengaku Aparat Bawa Kabur Mobil Warga Aceh Tamiang, Korban Diturunkan di Stabat Sumatera Utara