Breaking News

Internasional

Pemerintah Irak Segera Pulangkan Warganya dari Perbatasan Polandia-Belarusia

Pemerintah Irak akan segera memulangkan warganya sebagai migran yang terjebak di perbatasan Belarusia-Polandia.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Sejumlah warga Irak yang menjadi migran terjebak di perbatasan Belarusia-Polandia dan Pemerintah Irak segera memulangkan kembali mereka. 

SERAMBINEWS.COM, BAGHDAD - Pemerintah Irak akan segera memulangkan warganya sebagai migran yang terjebak di perbatasan Belarusia-Polandia.

Irak menyatakan sedang mengatur penerbangan repatriasi pada Kamis (18/11/2021) atas dasar sukarela.

“Irak akan melakukan penerbangan pertama bagi mereka yang ingin kembali secara sukarela pada 18 November dari Belarusia," kata juru bicara kementerian luar negeri Irak Ahmed Al-Sahaf.

Dia tidak mengatakan berapa banyak orang yang bisa naik penerbangan Minsk-Baghdad.

Tetapi, dia mengatakan Irak telah mencatat 571 warganya terjebak di perbatasan yang mengatakan siap untuk kembali secara sukarela.

Ribuan migran dari Timur Tengah, termasuk banyak dari wilayah otonomi Kurdistan Irak, berkemah di perbatasan Uni Eropa-Belarusia.

Baca juga: Muslim Polandia Beri Bantuan Makanan ke Migran dan Tentara di Perbatasan

Sehingga, menciptakan perselisihan antara Uni Eropa dan AS di satu sisi dan Belarusia dan sekutunya Rusia di sisi lain.

Negara-negara Barat menuduh pemerintah Presiden Belarusia Alexander Lukashenko merekayasa krisis dengan mendorong para migran datang ke Belarusia.

Kemudian membawa mereka ke perbatasan Polandia.

Hubungan udara reguler antara Baghdad dan Minsk telah dihentikan sejak Agustus 2021.

Sedangkan misi diplomatik Belarusia di Baghdad dan Irbil, ibu kota Kurdistan Irak, telah ditutup selama lebih dari seminggu.

Langkah-langkah itu untuk mengurangi perjalanan orang Irak ke Belarusia.

Baca juga: Rusia Dukung Belarusia Atasi Konflik Migran dengan Polandia, Kirim Pesawat Pembom Nuklir

Tetapi masalahnya, beberapa sekarang mengambil penerbangan tidak langsung, melewati Turki, Qatar, UEA, dan Mesir, kata Sahaf.

Pada Jumat (12/11/2021), Turki melarang warga Suriah, Irak dan Yaman ke Belarusia.

Maskapai swasta Suriah Cham Wings Airlines pada Sabtu (13/11/2021) juga menghentikan penerbangan ke Minsk.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved