Kesehatan

7 Langkah yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Gejala Menopause Dini, Wanita Harus Simak!

Ahli kesehatan wanita di Providence Saint John's Health Center, Santa Monica, Sherry Ross , MD, ob-gyn mengatakan, setiap wanita pasti mengalami masa

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Pixabay.com
7 langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala menopause dini, wanita harus simak! 

Tetapi minum terlalu banyak mungkin dapat memicu gejala menopause dini bagi yang memiliki faktor risiko lain, kata Carolina Sueldo, MD, ob-gyn di IVF Florida Reproductive Associates.

Namun minuman keras bukan hanya satu-satunya hal yang perlu diperhatikan.

"Konsumsi alkohol berat dan konsumsi kafein berat semuanya telah dikaitkan dengan penurunan kesuburan," jelas Sueldo.

Sueldo menyarankan untuk mengelola minuman dengan tidak mengonsumsi lebih dari satu cangkir kopi per hari, dan dua minuman beralkohol per minggu.

6. Menjaga berat badan yang sehat

Estrogen disimpan dalam jaringan lemak.

Akan tetapi, kelebihan berat badan merupakan penyebab utama kelebihan estrogen pada wanita dewasa ini.

Ross mengatakan, terlalu banyak estrogen dapat menyebabkan kegagalan ovarium.

Sementara kekurangan berat badan dapat menipu tubuh.

Tubuh berpikir sedang kelaparan sehingga perlu mematikan semua sistem yang tidak penting, termasuk kesuburan wanita.

Semakin ekstrem seorang wanita berada di kedua ujung spektrum berat badan ini, maka semakin besar kemungkinan untuk memicu menopause dini.

Untungnya berat badan adalah salah satu faktor risiko yang sangat bisa dikendalikan.

Menjaga berat badan dalam kisaran normal adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk hormon Anda.

Berolahraga, makan makanan yang sehat, cukup tidur, dan mengelola tingkat stres Anda adalah kunci untuk mempertahankan berat badan yang sehat.

7. Pertimbangkan terapi hormon

Begitu kegagalan ovarium prematur telah dimulai, mungkin sulit untuk menghentikannya.

Tetapi ada satu senjata besar yang tersisa di gudang senjata medis, yaitu terapi penggantian hormon.

Tatiana V. Sanses, MD, asisten profesor kedokteran panggul wanita dan bedah rekonstruktif di University of Maryland School of Medicine menjelaskan, HRT biasanya tidak direkomendasikan sebagai solusi pertama karena kekhawatiran dengan kanker payudara, penyakit kardiovaskular, dan stroke.

Tapi ada banyak jenis HRT yang berbeda dan masih dianggap sebagai pengobatan standar emas untuk banyak masalah yang berhubungan dengan hormon, terutama menopause dini.

Konsultasikan dengan dokter tentang risiko yang dimiliki dan apakah ini pilihan yang baik untuk Anda atau sebaliknya.

Penyebab menopause dini

Dilansir dari Women'sHealth, menopause dini atau prematur dapat terjadi dengan sendirinya tanpa alasan yang jelas.

Tapi bisa juga terjadi karena operasi, obat-obatan, atau kondisi kesehatan tertentu.

Baca juga: Benarkah Tidak Boleh Minum Air Es Saat Menstruasi? Simak Penjelasan dr Reisa Broto Asmoro Ini

Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan seorang wanita mengalami menopause dini termasuk:

- Riwayat keluarga

Wanita dengan riwayat keluarga menopause dini atau prematur lebih mungkin untuk mengalami menopause dini atau prematur.

- Wanita perokok

Wanita yang merokok dapat mencapai menopause sebanyak dua tahun sebelum bukan perokok.

Mereka mungkin juga mendapatkan gejala menopause yang lebih parah.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengalami menopause dini atau prematur dan merokok meninggal sekitar dua tahun lebih awal daripada wanita yang tidak merokok.

- Kemoterapi atau perawatan radiasi panggul untuk kanker

Perawatan ini dapat merusak indung telur dan menyebabkan menstruasi berhenti selamanya atau hanya untuk sementara waktu.

Selain itu, wanita juga mungkin mengalami kesulitan hamil atau tidak bisa hamil lagi.

- Pembedahan untuk mengangkat ovarium

Operasi pengangkatan kedua indung telur atau disebut ooforektomi bilateral, dapat menyebabkan gejala menopause segera.

Menstruasi akan berhenti setelah operasi ini, dan kadar hormon akan turun dengan cepat.

Mereka juga mungkin memiliki gejala menopause yang kuat, seperti hot flashes (badan terasa hangat atau panas) dan hasrat seksual yang berkurang.

- Pembedahan untuk mengangkat rahim

Beberapa wanita yang menjalani prosedur pengangkatan rahim memang tidak lagi bisa mengalami haid dan hamil.

Namun, ini bukan berarti mereka akan langsung mengalami menopause.

Sebab, indung telurnya masih ada dan akan terus memproduksi hormon.

Akan tetapi, wanita yang menjalani prosedur pengangkatan rahim bisa saja mengalami menopause alami satu atau dua tahun lebih awal dari yang diperkirakan.

- Punya kondisi kesehatan tertentu

Kondisi kesehatan termasuk: penyakit autoimun, HIV dan AIDS, punya masalah dengan kromosom, dan sindrom kelelahan kronis.

Gejala menopause dini

Wanita yang mengalami menopause dini mungkin memiliki gejala atau masalah kesehatan yang mirip dengan menopause pada usia normal.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, mereka mulai mengalami siklus menstruasi atau haid yang tidak teratur sebelum berhenti total.

Namun sebelum menopause dini, wanita biasanya mengalami beberapa gejala khas, yaitu:

- Badan tiba-tiba terasa hangat dan menyebar ke seluruh tubuh

- Sering berkeringat, terutama di malam hari

- Vagina kering dan ketidaknyamanan saat berhubungan seks

Baca juga: Cara Memperbaiki Sikslus Menstruasi Tidak Normal, dr Zaidul Akbar : Cukup Minum dengan Bahan Ini  

- Sering buang air kecil (kencing)

- Sulit tidur (insomnia)

- Jadi lebih sensitif, suasana hati gampang berubah, kerap cemas dan sedih.

- Kulit, mata hingga mulut jadi lebih kering

- Payudara lebih lembek

- Denyut jantung cepat

- Sakit kepala

- Sering nyeri di bagian sendi dan otot

- Penurunan gairah seks

- Sulit berkonsentrasi dan gampang lupa

- Berat badan bertambah

- Rambut rontok atau menipis.

Deteksi menopause dini

Dokter dapat mendeteksi menopause dini dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes.

Tes ini meliputi:

- Menanyakan riwayat keteraturan haid selama beberapa waktu terakhir
- Menanyakan ada tidaknya saudara, ibu, atau nenek yang mengalami menopause dini
- Menguji kadar hormon estrogen dan gonadotropin
- Memeriksa masalah kesehatan lain yang jadi penyebab menopause dini.

Wanita yang mengalami menopause dini lebih rentan terkena osteoporosis dan penyakit jantung.

Untuk meminimalkan efek menopause dini, wanita yang mengalami ciri-ciri masalah kesehatan ini biasanya dianjurkan menjalani terapi hormon sampai usia menopausenya ideal. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

INFO KESEHATAN LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved