Berita Aceh Tenggara
3.543 Murid SD di Agara Ikuti ANBK, Kadisdik: Ini Bukan Ujian Kelulusan
Ia menerangkan, asesmen itu diikuti siswa/siswi kelas 5 dan itu merupakan yang pertama kali dilaksanakan.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Sebanyak 3.543 siswa jenjang sekolah dasar (SD), sejak Senin (15/11/2021), mulai mengikuti pelaksanaan ujian ANBK)'>Asesmen Nasional Berbasis Komputer ( ANBK) untuk pertama kalinya pada tahun 2021.
Ujian itu diikuti sebanyak 168 sekolah Negeri dan Swasta jajaran Disdikbud Aceh Tenggara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Tenggara, Bakri Saputra, SPd, MSi mengatakan, pelaksanaan ANBK berlangsung empat gelombang, dimulai sejak tanggal 15 sampai 25 November 2021.
Dilanjutkan Bakri Saputra, pelaksanaan UNBK berjalan lancar.
“Tentu itu semua berkat bantuan dari pihak PT PLN serta PT Telkom sehingga UNBK berjalan lancar,” ujarnya.
Ia menerangkan, asesmen itu diikuti siswa/siswi kelas 5 dan itu merupakan yang pertama kali dilaksanakan.
Baca juga: 2.228 Murid SMP di Agara Ikuti Ujian ANBK, Bukan Tes Kenaikan Kelas Tapi untuk Hal Ini
Tahap I sebanyak 56 sekolah, tahap II 50 sekolah, gelombang III ada 37 sekolah, serta gelombang IV diikuti 25 sekolah.
Dalam pelaksanaan ANBK tingkat SD itu, sistemnya ada dua mode yakni semi online diikuti 48 sekolah serta mode full online 120 sekolah.
Kata Bakri Saputra, setiap sesi ANBK terdapat 3 sub test yakni literasi yang terdiri latihan soal, ujian, serta survei karakter.
“Lalu ada numerasi yang di dalamnya ada latihan soal dan survei lingkungan belajar (SLB)," ujarnya.
Menurut dia, program ujian ANBK itu bukanlah ujian kelulusan atau ujian naik kelas.
Namun bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan mutu pendidikan ke depannya melalui potret input proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Baca juga: 2.228 Murid SMP di Agara Ikuti Ujian Asesment ANBK
Intinya program Kemendikbud tersebut bertujuan untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar yang pada akhirnya meningkatkan mutu dan kemampuan siswa.
Karena ada 3 instrumen assesmen kompetensi minimum (AKM) yang dites yakni literasi, numerasi serta survei karakter dan survei lingkungan belajar.(*)