Internasional
IAEA Tuduh Iran Tingkatkan Pengayaan Uranium, Langgar Kesepakatan Nuklir 2015
Badan pengawas atom PBB (IAEA) menuduh Iran terus meningkatkan pengayaan uranium. Dikatakan, Iran telah melanggar kesepakatan nuklir 2015 dengan
SERAMBINEWS.COM, WINA - Badan pengawas atom PBB (IAEA) menuduh Iran terus meningkatkan pengayaan uranium.
Dikatakan, Iran telah melanggar kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan hal itu dalam laporan triwulanan rahasia pada Rabu (17/11/2021).
Iran dilaporkan memiliki persediaan diperkirakan 17,7 kilogram (39 pon) uranium yang dapat diperkaya hingga kemurnian fisil 60%.
Sehingga, telah meningkat hampir 8 kilogram sejak Agustus 2021.
Baca juga: Gara-gara Divonis Bersalah Usai Bertengkar dengan Majikan, Seorang Pria Iran Bakar Diri
Uranium yang sangat diperkaya seperti itu dapat dengan mudah disuling untuk membuat senjata atom.
Itulah sebabnya kekuatan dunia berusaha menahan program nuklir Teheran.
Badan yang bermarkas di Wina itu mengatakan kepada anggota, masih belum dapat memverifikasi persediaan uranium Iran karena pembatasan.
IAEA tidak dapat mengakses rekaman pengawasan situs nuklir Iran atau monitor pengayaan online dan segel elektronik sejak Februari.
Kepala badan tersebut, Rafael Mariano Grossi, mengatakan terbang di langit yang sangat mendung.
Baca juga: Iran Gelar Latihan Perang, Menjelang Pembicaraan Nuklir dengan Barat
Dalam laporan terpisah, Grossi mengatakan prihatin dengan inspektur yang menjadi sasaran pelecehan fisik oleh pejabat keamanan fasilitas nuklir di Iran.
“Dia mengulangi seruan kepada Iran untuk mengambil langkah segera untuk memperbaiki situasi," katanya.
Grossi diperkirakan akan berkunjung ke Teheran bulan ini untuk pembicaraan langsung dengan para pejabat Iran.
Dengan harapan dapat mengetahui apa yang sedang dilakukan negara itu.(*)
Baca juga: Presiden Iran Bersumpah Tidak Mundur dari Perundingan Nuklir, AS Harus Cabut Sanksi Tak Manusiawi