Internasional

Konflik Azerbaijan Dengan Armenia Kembali pecah, Tujuh Tentara Tewas di Perbatasan

Konflik Azerbaijan dengan Armenia kembali pecah dalam beberapa hari terakhir ini. Kementerian Pertahanan Azerbaijan, Rabu (17/11/2021) mengatakan

Editor: M Nur Pakar
AFP
Seorang anggota pasukan Azerbaijan bersiaga dengan senjata siap tembak di wilayah perbatasan Armenia pada Selasa (16/11/2021). 

Kementerian mengatakan pasukan Azerbaijan menghentikan kemajuan musuh, mengepung dan menahan prajurit Armenia.

Kementerian luar negeri Azerbaijan mengatakan Armenia sengaja meningkatkan ketegangan.

Menuduh Armenia tidak senang dengan perdamaian dan keamanan di kawasan itu.

Baca juga: VIDEO - Anadolu Agency Diberi Penghargaan di Azerbaijan untuk Liputan Pembebasan Nagorno-Karabakh

Sebaliknya, Kementerian pertahanan Armenia mengatakan pasukan Azerbaijan mencoba menerobos perbatasan sebelum dipukul mundur.

Uni Eropa meminta kedua belah pihak untuk menghentikan permusuhan.

“Seruan untuk de-eskalasi mendesak dan gencatan senjata penuh,” kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Twitter.

"Situasi yang menantang di kawasan, UE siap bekerjasama dengan mitra untuk mengatasi ketegangan di Kaukasus Selatan yang makmur dan stabil," tambahnya.

Armenia meminta dukungan militer kepada sekutu Rusia di bawah pakta Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif.

Dimana, mewajibkan Moskow untuk melindunginya jika terjadi invasi asing.

“Mengingat bahwa ada serangan terhadap wilayah kedaulatan Armenia, kami memohon kepada Federasi Rusia untuk melindungi teritorial Armenia,” kata Sekretaris Dewan Keamanan Armen Grigoryan.

Sejak perang tahun lalu, baik Armenia maupun Azerbaijan telah melaporkan sesekali baku tembak.

Sehingga, memicu kekhawatiran akan terjadinya gejolak lain dalam sengketa teritorial mereka.

Baik Armenia maupun Azerbaijan mengatakan situasi di sepanjang perbatasan mereka tetap tegang dengan bentrokan yang berlangsung pada Selasa malam.

Baca juga: Krisis Armenia usai Kalah Perang Lawan Azerbaijan, Ribuan Massa Demo Tuntut Perdana Menteri Mundur

Pada Minggu (14/11/2021), mereka bertukar tuduhan melepaskan tembakan di perbatasan mereka dekat Karabakh.

Sehari sebelumnya, pihak berwenang Nagorno-Karabakh mengatakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Armenia ke wilayah separatis, Koridor Lachin ditutup.

Separatis etnis Armenia di Nagorno-Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, dan konflik berikutnya merenggut sekitar 30.000 nyawa.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved