BREAKING NEWS - Hasil Fit and Proper Test, AHY Tetapkan Muslim Ketua Partai Demokrat Aceh
Deputi BPOKK Partai Demokrat, Jemmy Setiawan, menjelaskan, penetapan Muslim itu dilakukan setelah yang bersangkutan melewati fit and proper test.
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Teka-teki siapa yang akan memimpin Partai Demokrat Aceh terjawab sudah.
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menetapkan Muslim SHI MM sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Aceh periode 2021-2026.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, penetapan Muslim sebagai Ketua DPD Demokrat Aceh dilakukan pada Rabu (17/11/2021) kemarin.
Deputi Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Jemmy Setiawan membenarkan hal itu.
“Benar, Ketum AHY telah menetapkan Muslim sebagai Ketua DPD Provinsi Aceh,” katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima Serambinews.com, Minggu (21/11/2021).
Kepastian tentang siapa sosok yang bakal dipilih AHY untuk memimpin Partai Demokrat Aceh memang sedang dinanti-nantikan publik Aceh.
Baca juga: BREAKING NEWS - Toke Awi Mundur dari Partai NasDem, Saya Merasa Dipermalukan
Baca juga: Baru Dua Bulan Menikah, Wanita asal Cianjur Tewas Disiram Air Keras oleh Suaminya asal Timur Tengah
Baca juga: Ditunjuk Jadi Kasad, Jenderal Dudung Bantah Jadi Anak Emas Jokowi dan Megawati
Sebab selain Muslim, kandidat ketua lainnya adalah Nova Iriansyah, calon incumbent yang tak lain juga orang nomor 1 di Aceh.
Ditambah lagi dengan panjangnya proses dan drama politik yang menyertai, sejak musyawarah daerah (musda) hingga penetapan ketua terpilih.
Seperti diketahui, Musda V Partai Demokrat Aceh awalnya direncanakan pada 13-14 Juni 2021. Saat itu calon ketua yang mendaftar hanya satu orang, yakni Nova Iriansyah.
Nova dipastikan melenggang mulus menuju kursi ketua, karena mendapat dukungan penuh dari semua Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
Tetapi arah angin tiba-tiba berubah. Menjelang hari H, pelaksanaan Musda diumumkan tunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan, karena Nova terinfeksi Covid-19.
Penundaan ini ternyata berimbas pada peta dukungan kepada Nova. Agustus 2021, mayoritas DPC mengumumkan menarik dukungannya.

Ada 13 DPC yang menarik dukungan dan mengalihkannya ke Muslim. Sementara 10 DPC lagi tetap mendukung Nova.
Penarikan dukungan itu dilakukan karena Nova Iriansyah menyatakan tidak bersedia dicalonkan kembali sebagai Ketua Demokrat Aceh.