BPPA Pulangkan Warga Aceh Kurang Mampu dari Jakarta dengan Putra Pelangi, Ini Identitas Ketiganya

Dua di antaranya dipulangkan ke Krueng Geukueh, Aceh Utara yakni Zulkifli (59) yang menderita stroke didampingi adiknya Zulfikar (49).

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Tiga warga Aceh kurang mampu berfoto bersama staf BPPA, sebelum berangkat ke Aceh, di Kantor BPPA di Jakarta, Senin, 22 November 2021.  

Dua di antaranya dipulangkan ke Krueng Geukueh, Aceh Utara yakni Zulkifli (59) yang menderita stroke didampingi adiknya Zulfikar (49).

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh atau  BPPA kembali memfasilitasi pemulangan tiga warga kurang mampu asal Aceh dari Jakarta. 

Dua di antaranya dipulangkan ke Krueng Geukueh, Aceh Utara yakni Zulkifli (59) yang menderita stroke didampingi adiknya Zulfikar (49).

Sedangkan satu lagi Putra Aditya (43) dipulangkan ke Aceh Tamiang. 

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal SSTP, MSi,  mengatakan, ketiganya dipulangkan ke Aceh menggunakan Bus Putra Pelangi melalui terminal bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin, 22 November 2021. 

"Diperkirakan akan tiba di Aceh sekitar lima hari ke depan. Semoga selamat sampai tujuan," kata Almuniza.

Baca juga: 2 Warga Aceh Dideportasi dari Malaysia via Jakarta, Difasilitasi BPPA, Pemkab Tanggung Pemulangan

Almuniza menyebutkan, pemulangan masyarakat Aceh yang kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya merupakan amanah dari Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT. 

"Itu yang selalu kita lakukan membantu warga Aceh diperantauan, terutama yang kurang mampu, seperti dialami dua warga Aceh Utara itu yang dipulangkan dari Jakarta," kata Almuniza. 

Selain membantu tiket, kata Almuniza, pihaknya juga memberikan uang saku untuk digunakan selama dalam perjalanan. 

Zulfikar, adik kandung Zulkifli mengatakan, abangnya yang sudah lama tinggal di Jakarta, sebelum menderita sakit-sakitan, bekerja sebagai sopir truk di PLN. 

"Sejak kambuh stroke dua tahun yang lalu, abang saya tidak bisa lagi bekerja. Sehingga ia hanya tinggal di rumah kontrakan di daerah Cipinang, Jakarta Timur, bersama isterinya," katanya. 

Baca juga: BPPA Kembali Pulangkan Jenazah Warga Aceh yang Meninggal di Jakarta

Namun, tambah Zulfikar, semenjak isterinya Zulkifli meninggal sekitar setahun yang lalu, ia tinggal bersama adiknya di Kampung Jawa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

"Sudah sekitar delapan bulan abang saya tidak bisa berjalan, dan harus menggunakan kursi roda. Kalau sebelumnya sakitnya kadang-kadang sembuh," katanya. 

Tapi, tambahnya, dikarenakan ia sibuk berjualan di kawasan Pasar Minggu bersama isterinya, dan tidak sempat menjaga abangnya. Maka dipulangkan ke Aceh ke tempat kakaknya di Aceh Utara

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved