Berita Politik
Gubernur Sampaikan RAPBA 2022 Sebesar Rp 15,9 Triliun, Ini Empat Program Prioritas Nova Tahun Depan
“Arah kebijakan yang kita harapkan itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJM) Pemerintah Aceh 2017-2022,” ujar Dahlan
Penulis: Herianto | Editor: Saifullah
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah, MT yang diwakili Sekda Aceh, dr Taqwallah, MKes pada Senin (22/11/2021) sekira pukul 21.00 WIB, menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Qanun Aceh tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2022, dalam Sidang Paripurna di Gedung Serbaguna DPRA.
Rapat Paripurna tersebut langsung dipimpin Ketua DPRA, H Dahlan Jamaluddin SIP, yang didampingi tiga wakilnya, yaitu Dailami, Hendra Budian, dan Safaruddin.
Dalam sambutannya, Dahlan Jamaluddin mengatakan, arah kebijakan belanja untuk tahun anggaran 2022 ini diharapkan mendukung prioritas pembangunan untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Fokusnya adalah belanja pada peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pangan, pertanian, perikanan, pariwisata, jaring pengaman sosial, dunia usaha, dan UMKM.
“Arah kebijakan yang kita harapkan itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJM) Pemerintah Aceh 2017-2022,” ujar Dahlan.
“Selain itu, Pemerintah Aceh diharapkan bersinergi dengan pemerintah pusat agar kebijakan fiskal dalam rangka percepatan pemulihan sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 bisa terkendali dan cepat tercapai pada tujuannya,” lanjut Ketua DPRA.
Baca juga: DPRA Sepakat RAPBA 2022 Diqanunkan, Pakar Sebut Pengesahan Lambat Akibatkan Kemiskinan Bertambah
Kemudian, teranga dia, program prioritas dan unggulan harus diteruskan dalam menghadapi dampak ekonomi sosial akibat pandemi Covid-19.
Selesai Ketua DPRA menyampaikan pidato pembukaan sidang paripurna, dilanjutkan penyampaian Nota Keuangan RAPBA 2022 oleh Sekda Aceh, dr Taqwallah, MKes.
Sekda Aceh mengatakan, ada empat prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Aceh tahun 2022.
Yaitu menumbuhkan ekonomi produktif dan kompetitif. Lalu, peningkatan sumberdaya manusia.
Ketiga, pembangunan infrastruktur terintegrasi dan lingkungan yang berkelanjutan, dan keempat pemerintahan dan kesitimewaan Aceh.
“Sebelum kami menyampaikan besaran pendapatan dan belanja tahun 2022, kami lebih dulu perlu menyampaikan realisasi pendapatan tahun 2021,” ucap Sekda.
Baca juga: DPRA Segera Sahkan RAPBA 2022
“Target pendapatan tahun 2021 ini sekitar Rp 13,864 triliun. Realisasinya hingga 22 November 2021, sudah mencapai Rp 10,990 triliun, atau sebesar 79,27 persen,” urainya.
“Sedangkan untuk anggaran belanja baru terealisir Rp 9,598 triliun, atau sebesar 58,20 persen dari pagunya Rp 16,482 triliun,” sebut Taqwallah.