Kisah Verawaty Fajrin, Juara Dunia Bulu Tangkis Putri Pertama dari Indonesia

Lahir dengan nama Verawaty Wiharjo, dia adalah juara dunia badminton putri yang pertama dari Indonesia.

Editor: Faisal Zamzami
ANTARANEWS/BAYU KUNCAHYO
Verawaty Fajrin saat menjadi salah satu pembawa obor Asian Games 2018. 

 
Berentet gelar

Semua bermula dari prestasi Verawaty di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bulu Tangkis 1974.

Dia dinobatkan menjadi Pemain Terbaik Kejurnas 1974 di usianya yang baru 16 tahun pada saat itu. 

Terlahir dari keluarga pebulu tangkis yang juga berprestasi meski di tingkat lokal, Verawaty punya sosok teramat atletis untuk perempuan Indonesia, terutama pada masa itu.

Tingginya 1,77 meter, ukuran sepatunya 42, masih pula punya bekal bela diri judo.

Bakat Verawaty "ditemukan" oleh Ferry Sonneville, pebulu tangkis Indonesia yang berjaya pada masanya. Tidak sengaja. 

Ferry berteman baik dengan ayah Verawaty, Gani Wiharjo. 

Pada suatu hari, seperti ditulis harian Kompas edisi 26 Januari 1974, Verawaty bermain badminton melawan anak Ferry, Cynthia.

Saat itu, Cynthia sudah mengikuti pelatihan untuk mengikuti kejuaraan anak-anak se-Jakarta, sementara Verawaty tidak. Yang terjadi, Verawaty menang.

Sejak itu, Ferry mewanti-wanti Wiharjo untuk memberikan perhatian khusus terhadap Verawaty.

Dia bilang, kelak Verawaty akan menjadi pemain yang disegani. 

Prestasi Verawaty mulai menjadi juara sejak 1968 di kejuaraan anak-anak dan remaja. Namun, namanya belum terkenal juga.

Untuk laga Pekan Olahraga Nasional (PON) VIII pada 1973 pun, Verawaty semula tidak masuk skuad DKI Jakarta.

Lagi-lagi iseng, Verawaty berduet dengan ibundanya, Virgawaty, dalam laga uji coba.

Tak disangka, mereka bisa mengalahkan pasangan yang disiapkan DKI Jakarta untuk PON tersebut. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved