Berita Bireuen
Sebelum Dibuang ke Peulimbang & Ditemukan Jadi Kerangka, Remaja Makmur Dirampok, Dibunuh di Peudada
Akhirnya polisi memastikan korban dibunuh di salah satu tempat dalam Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, baru kemudian mayat korban dibuang ke semak
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Kayu tersebut diperlihatkan dalam jumpa pers di Mapolres Bireuen bersama barang bukti lainnya.
Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Arief Sukmo Wibowo SIK mengatakan pembunuhan terjadi sekitar pukul 24.00 WIB, Rabu (28/7/2021).
Korban dipukul dengan dua kayu, setelah itu dicekik sampai diketahui dan
dipastikan korban sudah meninggal dunia.
Setelah itu korban dibawa dengan sepeda motor milik korban ke Peulimbang dan dibuang di
semak-semak kawasan Desa Padang Kasab, Peulimbang.
Setelah itu, kedua tersangka mengambil sepeda motor CRS dan barang berharga lainnya
dibawa pulang ke Langkat.
Baca juga: VIDEO - Misteri Pembunuhan Remaja Makmur Bireuen Terungkap
Satu tersangka saat ini ditahan di Langkat kasus sabu
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, akhirnya kasus pembunuhan remaja di Bireuen yang terjadi awal September 2021 terungkap.
Polisi berhasil membekuk pelaku yang kabur ke wilayah Sumatera Utara.
Setelah penantian panjang hampir dua bulan penuh siapa pelaku pembunuhan Rahmad Rahmad Mouli (17), akhirnya terungkap kedua pelaku adalah dua warga asal Langkat, Sumatera Utara.
Kedua pelaku dan sudah ditetapkan sebagai tersangka adalah berinisial PPS (19), tukang bangunan beralamat di D Pekuburan, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
Seorang lainnya berinisial Ar (20), pekerjaan tukang bangunan, beralamat di Gang Jambu, Desa Lalang, Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara.
Dari dua tersangka, hanya satu tersangka berinisial AR yang ditahan di Mapolres Bireuen.
Sedangkan tersangka utama PPS sudah ditahan sejak lama di Polres Langkat karena tertangkap dalam kasus sabu-sabu.
Wakapolres Bireuen Kompol Adli mengatakan, pada September lalu, seorang ibu rumah tangga menemukan satu kerangka mayat di semak belukar kawasan Desa Padang Kasab.
“Yang ditemukan waktu itu berupa kerangka manusia dan masih memakai baju kaos lengan panjang,” ujarnya.