Berita Gayo Lues

Memilukan! Kakek dan Cucu Meninggal Terseret Material Longsor di Lintas Blangkejeren-Takengon

Korban yang terseret material longsor dan hanyut ke sungai di Pantan Cuaca merupakan kakek yakni Adam Aman Tingkem (60) dan cucunya Salwa Fitri (4).

Penulis: Rasidan | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Dua orang warga di kawasan Dedeb Rece, Desa Cane Baru, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues terseret banjir. Insiden bencana alam tersebut terjadi setelah wilayah itu dilanda hujan deras pada Senin (22/11/2021) sekitar pukul 22.30 WIB. 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN – Seorang kakek bernama Adam Aman Tingkem (60), dan cucunya Salwa Fitri (4), meninggal dunia terseret material longsor di lintasan Blangkejeren-Takengon, tepatnya di Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues (Galus), Senin (22/11/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.

Kakek dan cucu yang merupakan warga Suri Musara, Kecamatan Pantan Cuaca, Galus tersebut terseret longsor hingga hanyut ke sungai setelah berusaha melintasi material longsor yang menutup jalan lintas Blangkejeren-Takengon tersebut.

Kapolres Gayo Lues, AKPB Carlie Syahputra Bustamam kepada Serambinews.com, Selasa (23/11/2021), mengatakan, longsor yang terjadi di lintas tengah tersebut telah menyebabkan dua orang meninggal dunia.  

AKPB Carlie menerangkan, korban yang terseret material longsor dan hanyut ke sungai di Pantan Cuaca merupakan seorang kakek yakni Adam Aman Tingkem (60) dan cucunya Salwa Fitri (4).

Kronologisnya, kakek Adam saat itu berusaha membantu seorang anak atau balita yang juga cucunya untuk menyeberang dan melintasi tumpukan material longsor dengan cara digendong.

Kala itu, pada lokasi longsor ada beberapa warga lainnya termasuk keluarga dan orang tua korban Salwa Fitri, balita yang digendong Kakek Adam.

Baca juga: VIDEO Dua Warga Gayo Lues Terseret Air Bah di Pantan Cuaca, Korban Hanyut dan Ditemukan Meninggal

Saat Kakek Adam yang menggendong Salwa hendak melintasi tumpukan material longsor, tiba-tiba material longsor turun dari atas gunung dan menimpa keduanya.

Sontak kedua korban tersebut terseret material longsor dan air deras ke sungai hingga hanyut beberapa kilometer.

"Hal itu menyebabkan dua orang warga terseret ke sungai dan hanyut beberapa kilometer meter, akhirnya  korban ditemukan sudah meninggal dunia," sebut Kapolres.

Untuk menghindari kejadian serupa terulang, Kapolres Gayo Lues (Galus) mengimbau masyarakat atau pengendara untuk menghindari berpergian pada malam hari.

Terutama untuk yang melintas melalui lintasan Blangkejeren-Kutacane dan lintasan Blangkejeren tujuan Takengon.

Hal ini disebabkan ruas jalan di wilayah tengah khususnya kawasan Kabupaten Galus tersebut berada di sepanjang perbukitan atau pegunungan.

Baca juga: Ini Alasan Kapolres Gayo Lues Imbau Warga Hindari Berpergian Pada Malam Hari, Tujuannya Cukup Mulia

Kondisi ini dinilai Kapolres, sangat rawan terjadi tanah longsor pada musim hujan. Terlebih lagi dalam beberapa hari terakhir ini cuaca buruk terjadi di kabupaten tersebut.

Menurut AKPB Carlie, curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir ini melanda Galus, telah menyebabkan longsor dan banjir terjadi di daerah itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved